Jokowi Ingin Menang Besar di Sulawesi Selatan

Jokowi meminta kepada semua relawannya di Sulsel untuk melebihi perolehan suara di Pilpres 2014 lalu.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Des 2018, 12:44 WIB
Diterbitkan 22 Des 2018, 12:44 WIB
Capres nomor urut 01 Jokowi bertemu ratusan relawannya yang hadir di Celebes Convention Center, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)
Capres nomor urut 01 Jokowi bertemu ratusan relawannya yang hadir di Celebes Convention Center, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Makassar - Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi mengaku ingin menang besar di Sulawesi Selatan saat Pilpres 2019 mendatang.

Hal ini sampaikan Jokowi di depan ratusan relawannya yang hadir di Celebes Convention Center, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Jokowi meminta kepada semua relawannya di Sulsel untuk melebihi perolehan suara di Pilpres 2014 lalu.

"Di 2014, saya dan Pak JK dapatnya 70 persen, saya sangat bangga sekali. 2019, kita harapkan angka itu bisa lebih karena kerja keras bapak ibu semuanya," kata Jokowi, Sabtu (22/12/2018).

Jokowi yakin, seluruh relawannya di Sulsel bisa memenuhi target perolehan suara untuk Pilpres 2019. Hal ini, kata dia, bisa dilihat dari semangat para relawannya.

"Kalau saya lihat semangatnya yang hadir di sini, saya yakin lebih dari itu. Nanti kita lihat 2019," ucap Jokowi.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh relawannya untuk menjaga, memelihara, serta merawat persatuan. Terutama, ketika mendekati pemilu 2019.

Hindari Gesekan

Menurut dia, setiap pemilihan bupati, wali kota, Gubernur, dan Presiden masyarakat dihadapkan dengan perbedaan politik.

"Saya mengingatkan biasanya kita ini menjadi agak-agak karena ada gesekan menjadi tidak layak saudara lagi biasanya dimulai dari pilihan bupati dan wali kota, pilihan gubernur, pilihan Presiden. Aset terbesar bangsa ini adalah persatuan," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Meski demikian, ia menilai perbedaan itu merupakan hal yang wajar di sebuah negara demokrasi khususnya Indonesia.

"Jangan sampai karena perbedaan politik, jangan sampai karena perbedaan pilihan, kita ini tidak menjadi satu lagi sekali lagi kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," kata Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya