Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, sesumbar pihaknya bakal memenangkan debat capres-cawapres pamungkas. Sebab, menurutnya empat debat lalu kubu 01 selalu menang.
"Yang sudah-sudah saya rasa di empat debat kan menang terus. Insyaallah akan ada kejutan lagi," kata Erick di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).
Sedangkan, Erick enggan menyebut apa yang bakal disampaikan Jokowi. Dia mengatakan pasti akan ada kejutan.
Advertisement
"Tunggu tanggal main dong. Nggak seru." imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Arsul Sani menyebut Jokowi bakal bagi tugas dengan pasangannya Ma'ruf Amin. Cawapres Ma'ruf Amin diberikan porsi berbicara yang cukup. Banyak tidaknya, menurut Arsul tergantung pertanyaannya.
"Yang jelas dari simulasi kita tentu ada porsi kiai. Tapi sekali lagi, sejauh apa porsi kiai itu sangat tergantung pertanyaannya," kata Arsul di kesempatan sama.
Sementara itu, Jokowi bakal membawa materi ekonomi keumatan dalam debat pamungkas ini. Adapun tema debat adalah ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi dan keuangan, serta perdagangan dan industri.
"Kalau sisi Pak Jokowi nanti akan disampaikan ekonomi keumatan atau syariah," kata Sekjen PPP itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Debat Pamungkas
Rangkaian debat kandidat Pilpres 2019 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai puncaknya pada Sabtu 13 April 2019. Debat pamungkas Pilpres 2019 yang menghadirkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini digelar di Hotel Sultan, Jakarta.
Debat kelima ini akan mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, ada doa bersama usai perhelatan Debat Kelima Pilpres 2019. Hal itu dilakukan sebagai penutup rangkaian kampanye sekaligus menandai masa tenang sebelum hari pencoblosan pada 17 April.
Nantinya, doa bersama usai Debat Kelima Pilpres 2019 ini dipimpin oleh tokoh ulama muslim, diikuti para tokoh agama lain. Momen itu diharapkan menjadi pesan moral sekaligus kontemplasi atau perenungan bagi seluruh masyarakat bahwa masa kampanye telah berakhir dan saatnya memantapkan pilihan.
Advertisement