Liputan6.com, Jakarta - Deklarasi relawan untuk klaim kemenangan Prabowo-Sandi di Lapangan bola Moksen Karawang, sepi peserta. Terlihat yang hadir hanya sekitar puluhan Relawan Prabowo-Sandi (RPS), Sabtu (4/5/2019).
Ketua Tim RPS Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno, Elyasa Budianto mengatakan, pihaknya yakin Prabowo-Sandi unggul 63 persen di Karawang. Hal itu berdasarkan hitungan internal tim partai koalisi Prabowo-Sandi. Dari 30 kecamatan di Kabupaten Karawang mengklaim unggul di 19 kecamatan, sisanya 11 kecamatan dimenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Prabowo-Sandi sudah menang dan tetap meyakini bahwa, paslon nomor urut 02 unggul dibanding Joko Widodo-KH Maruf Amin," kata Elyasa, dalam orasi politik di hadapan puluhan massa yang hadir.
Advertisement
Sebaliknya, dia menuding perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terjadi banyak kesalahan, dengan sistem pemilu serentak yang banyak memakan korban anggota KPPS meninggal dunia, dan kemenangan Jokowi harus didiskualifikasi.
"Baru kali ini pemilu memakan korban meninggal dunia terbanyak, dan ini kesalahan KPU dan rezim Jokowi harus bertanggungjawab," tandasnya.
Masih menurut Elyasa, pihaknya sangat meyakini dengan data dan fakta, Prabowo saat ini perolehan suara masih tertinggi terutama di Jawa Barat dari beberapa wilayah kabupaten/kota yang ada suara Prabowo-Sandi unggul.Â
Ada yang Menghambat?
Dia mengklaim, ada upaya menghambat kehadiran deklarasi hari ini. Oleh sebab itu, massa yang hadir tampak sepi.
"Seharusnya massa deklarasi bisa mencapai ribuan yang datang dari berbagai pelosok Karawang, namun adanya campur tangan birokrasi, massa yang hadir tidak sesuai harapan," pungkasnya.
KPU masih melakukan penghitungan sebelum mengumumkan siapa pemenang Pilpres 2019 pada 22 Mei nanti. Namun, dari hasil sejumlah lembaga hitung cepat, pasangan Jokowi-Ma'ruf diyakini bakal menang.
Tapi Prabowo-Sandi pun merasa yakin menang. Kubu 02 juga telah mendeklarasikan diri kemenangan.
Reporter : Bram Salam
Sumber: Merdeka
Advertisement