Menginap di Rumah Warganya, Ganjar Ditahan Emak-Emak dengan Sarapan

Ada-ada saja cara unik yang dilakukan warga di Pati, Jawa Tengah agar Gubernur Ganjar Pranowo mau lebih lama singgah di kampung mereka. Momen ini terjadi saat Ganjar menginap di rumah salah satu warganya yang berprofesi sebagai penjual es.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Agu 2023, 11:59 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2023, 16:10 WIB
Cara unik warga Pati, Jawa Tengah menahan Ganjar Pranowo agar tidak cepat-cepat meninggalkan kampungnya
Warga Pati, Jawa Tengah memiliki cara unik menahan Ganjar Pranowo agar tidak cepat-cepat meninggalkan kampungnya. Emak-emak kompak menyiapkan sarapan untuk Ganjar agar mau lebih lama singgah di kampung mereka. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi warganya yang tinggal di Desa Tanjunganom Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kunjungan Ganjar ini terasa spesial.

Sebab saat Ganjar hendak pamit, warga setempat memiliki cara unik menahannya untuk singgah lebih lama. Caranya adalah dengan kompak membuat acara sarapan bersama.

Awalnya Ganjar datang ke desa itu untuk menginap di rumah salah satu warga. Berdasarkan keterangan pers yang diterima, Ganjar tiba pukul 22.00 WIB dan mengajak warga ngobrol bersama. 

Seharusnya, pagi hari jam 06.00 WIB Ganjar sudah meninggalkan desa itu untuk melanjutkan kegiatannya. Tapi ibu-ibu di Desa Tanjunganom sepertinya tak rela. Mereka pun membuat acara khusus demi menahan Ganjar singgah lebih lama.

"Kami enggak rela Pak Ganjar cepat pergi. Jadi kami ibu-ibu sepakat untuk masak bersama dengan uang iuran. Pokoknya masak untuk sarapan Pak Ganjar dan warga," kata Siti, salah satu warga di lokasi, seperti dikutip Minggu (6/8/2023).

Benar saja, saat pagi buta, emak-emak berdatangan ke rumah tempat Ganjar menginap. Mereka membawa aneka makanan yang disiapkan sejak pagi hari dan memaksa Ganjar ikut sarapan bersama.

"Pak Ganjar pokoknya harus sarapan dulu. Warga masih kangen sama bapak, jangan pergi dulu," pinta Siti.

Ganjar tidak bisa menolak dan mengikuti permintaan warga. Ia kemudian duduk lesehan di depan rumah warga beralaskan tikar. Ganjar kemudian sarapan bareng warga dengan sambutan suka cita mereka.

Tak hanya menahan Ganjar untuk sarapan, warga bahkan bisa ngobrol lebih lama dengannya dan menyampaikan uneg-unegnya. Akhirnya, Ganjar tertahan di desa itu sampai pukul 08.00 WIB.

"Soalnya enggak pernah ada pejabat yang mau datang ke desa kami, bahkan sampai menginap. Makanya kami mau memberikan yang terbaik buat Pak Ganjar. Ini tadi bangun jam 3 pagi, masakin sarapan Pak Ganjar biar bisa sarapan bareng," kata warga lain yang bernama Ida.

Mangut Lele hingga Tempe Goreng

Ida memastikan, warga setempat mengaku sangat gembira dengan kunjungan Ganjar. Dia kemudian merinci makanan yang disuguhkan untuk Ganjar, mulai dari lele mangut, mie goreng, gudangan, acar, tempe goreng, dan aneka lauk khas desa lainnya.

Semua makanan disajikan di atas daun jati dan daun pisang, dihidangkan di atas tikar dengan cara lesehan.

"Iya, harusnya saya jam 06.00 ke pendopo Kabupaten Pati karena di sana sudah ditunggu untuk acara. Tapi ini warga minta sarapan bareng sambil ngobrol. Saya senang, karena biasanya kalau dengan ngobrol santai seperti ini, semua uneg-uneg masyarakat bisa keluar semua. Kita coba dengarkan dan carikan solusi," kata Ganjar.

Ganjar mengaku senang dengan sambutan yang begitu hangat dari masyarakat Pati. Saat pamitan, Ganjar tidak lupa memohon izin meninggalkan Jawa Tengah sebab tanggal 5 September nanti, ia sudah selesai menjabat sebagai gubernur.

"Kulo pamit nggih bapak ibu. Mohon maaf kalau selama ini saya ada salah. Saya doakan panjenengan semua sehat. Terimakasih sudah menerima saya di sini, semoga silaturahmi kita tetap terjalin dengan baik," Ganjar menandasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ganjar Menginap di Rumah Seorang Penjual Es

Ganjar Pranowo Meningap di Rumah Warganya di Pati, Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginap di rumah warganya yang berprofesi sebagai penjual es di Pati. Paginya, Ganjar ditahan emak-emak dengan sarapan agar bisa singgah lebih lama di kampungnya. (Foto: Istimewa)

Selama bermalam di salah satu desa di Pati, Ganjar diketahui menginap di rumah Noviana dan Agung. Mereka adalah pasangan suami istri yang kesehariannya menjual es.

Menurut mereka, Ganjar adalah tamu spesial. Karenanya, terdapat persiapan khusus sebelum kedatangan sang gubernur Jateng.

“Sejak Sabtu (5/8) siang, saya sibuk membersihkan rumahnya. Dibantu ibu dan beberapa tetangga,” kata Noviana.

"Beruntung kowe nduk, omahe diinepi Pak Ganjar (beruntung sekali kamu nak, rumahnya diinapi Pak Ganjar)" kata Noviana menirukan pujian para warga kepadanya.

Mendengar pujian itu, Noviana tersenyum bangga. Namun ia juga memendam perasaan khawatir, dengan kondisi rumah sederhananya itu. Ia takut, rumahnya tak layak ditinggali Ganjar.

"Perasaannya campur aduk, seneng sekali tapi juga canggung. Serba salah. Gimana ya, warga desa seperti saya kedatangan tamu spesial, seorang pemimpin yang mau menginap di rumah saya," ucap Noviana.

Apresiasi Ganjar, Pemimpin Tidak Selalu Tinggal di Hotel Mewah 

Noviana mengaku tak pernah menyangka, Ganjar akan tidur semalam bersama keluarganya. Sebab, pemimpin menurutnya selalu tinggal di rumah atau hotel mewah, bukan rumah sederhana seperti miliknya.

"Waktu dapat kabar Pak Ganjar mau menginap, saya ndredeg dan nggak percaya. Mimpi apa saya semalam, kok bisa ada pemimpin mau tidur di sini bersama rakyatnya. Wah pokoknya nggak tahu harus ngomong apa," ucap dia.

Sebagai informasi, Rumah Noviana dipilih sebagai tempat menginap Ganjar karena Noviana menjadi salah satu penerima program ‘Tuku Lemah Oleh Omah’ yang digagas Ganjar. Program itu adalah perumahan rakyat yang digagas Ganjar itu memang dirasakan betul manfaatnya oleh warga.

"Kalau tidak dibantu Pak Ganjar, sampai sekarang saya masih tinggal bersama orangtua," timpal Agung, suami dari Noviana.

 


Ganjar Mendengar Keluhan Warga Desa

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung Program 'Tuku Lemah Oleh Omah' yang digagasnya. Salah satunya dengan menginap langsung di salah satu kediaman warganya di daerah Pati.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau langsung Program 'Tuku Lemah Oleh Omah' yang digagasnya. Salah satunya dengan menginap langsung di salah satu kediaman warganya di daerah Pati. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Ganjar tiba pada 5 Agustus 2023, pukul pukul 22.00 WIB. Ganjar  langsung menuju ke rumah Noviana untuk minta izin menginap selama semalam.

"Niki griyane Bu, sae sanget niki (ini rumahnya Bu, bagus sekali). Kulo nunut nyipeng mriki nggih (saya numpang menginap di sini ya)" tanya Ganjar dan langsung diiyakan oleh Noviana dan warga dengan kompak.

Sebelum istirahat, Ganjar menyempatkan diri ngobrol bersama warga di halaman. Dia duduk lesehan beralaskan tikar dan membuka diskusi dengan ramah tanpa sekat. Ganjar mengaku mendengar curahan hati warganya satu per satu. 

"Tradisinya gampang, kalau kita bisa ngobrol dengan warga, mendengarkan curhat warga, maka keluar semua. Beberapa problem disampaikan dan coba kita selesaikan. Saya senang dan berterima kasih karena sudah diterima di sini dengan senang hati," Ganjar menutup.

Infografis Puan Maharani Sebut Nama Termasuk AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Puan Maharani Sebut Nama Termasuk AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya