Liputan6.com, Jakarta Tim Hukum Nasional (THN) Tim Nasional (Timnas) pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) mengatakan, pihaknya siap menjaga Pemilu 2024 yang berintegritas.
Karena itu, pihaknya tidak akan takut menghadapi adanya potensi kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahun ini.
Baca Juga
"Kami ingin Pemilu ini berintegritas. Kami berjanji telah menyampaikan itu kepada semua pendukung kami untuk menjaga integritas tersebut. Jadi, Insyaallah kami akan menjaga integritas Pemilu," kata Ketua THN Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir dalam kegiatan 'Catatan Timnas AMIN untuk Pemilu Jurdil & Bermartabat' di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Advertisement
Karena itu, pihaknya sudah bersiap dan bersiaga di seluruh wilayah untuk untuk menerima laporan, kecurangan, dan semua laporan dari TPS melalui pejuang perubahan yang melakukan pengawasan di lapangan.
"Kepada semua tim hukum AMIN di daerah, inilah saatnya kita untuk menentukan nasib bangsa ke depan. Kita tidak dibayar, kalian tidak boleh takut, karena kebenaran akan menang. Kami tidak takut dan kita akan lawan segala bentuk kecurangan," ungkap Ari.
Menurut dia, wajar pihaknya bertindak seperti itu. Pasanya, Pemilu 2024 ini diwarnai banyak dugaan manipulatif yang dimulai dari Mahkamah Konstitusi.
"Manipulasi itu membuat para hakim Mahkamah Konstitusi mendapat hukuman etik. Bahkan, ketuanya dicopot dari jabatannya," ungkapnya.
Ari menambahkan, belakangan para komisioner KPU juga mendapatkan sanksi etik dari DKPP karena menerima pendaftaran salah satu capres dengan menggunakan PKPU yang tidak sesuai. "Motifnya sama yaitu untuk meloloskan salah satu cawapres," pungkasnya.
Respons Santai Anies soal Cak Imin Dilaporkan ke Bawaslu
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan merespons santai soal laporan terhadap calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Laporan dilakukan oleh advokat Lingkar Nusantara (Lisan) ke Bawaslu terkait cuitan Cak Imin di akun X cuplikan video film 'Dirty Vote'. Film Dirty Vote yang tayang di YouTube itu membahas dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Ya laporin saja Bawaslu, kita hormati," kata Anies di kediamannya, Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2024).
Anies menyatakan, pihaknya menyerahkan soal pelaporan Cak Imin itu sepenuhnya kepada Bawaslu. Dia meyakini Bawaslu bakal memproses laporan tersebut sesuai dengan fakta yang ada.
"Nanti terserah Bawaslu prosesnya gimana," ujar Anies.
Advertisement
Cak Imin Dilaporkan
Diketahui, sejumlah advokat yang tergabung dalam Lingkar Nusantara (Lisan), melaporkan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ke Bawaslu. Laporan tersebut dilayangkan karena dianggap melanggar aturan masa tenang Pemilu 2024.
Wakil Ketua Umum Lisan, Ahmad Fatoni mengatakan, komentar Cak Imin atas film Dirty Vote dianggap sebagai sebuah bentuk aktivitas kampanye.
Komentar Cak Imin yang dimaksud Advokat Lisan ini adalah cuitan Cak Imin di media sosial 'X', yang juga mengunggah potongan film Dirty Vote dengan keterangan “Ada yang sudah nonton?”
“Kenapa kita buat laporan ke Bawaslu karena status tersebut di-upload pada tanggal 12 Februari, hari Minggu, di mana itu masih dalam masa tenang,” kata Fatoni kepada wartawan di Bawaslu, Jakarta.
Terlebih, Fatoni menilai, film yang diunggah di Youtube tersebut di dalamnya juga mengandung ungkapan yang menyudutkan paslon.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com