KPU Jabar Bakal Genjot Angka Partisipasi Pemilih pada Pilkada 2024

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Abdullah Sapi'i mengatakan, KPU berusaha melakukan inovasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih, salah satunya pemilih pemula.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 23 Agu 2024, 04:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2024, 04:00 WIB
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Penelitian Pengembangan KPU Jawa Barat, Abdullah Sapi'i saat melakukan diskusi bersama awak media di Depok
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Penelitian Pengembangan KPU Jawa Barat, Abdullah Sapi'i saat melakukan diskusi bersama awak media di Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat dan KPUD Kota Depok berusaha meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada Jawa Barat dan Kota Depok. Pemilih pemula menjadi sasaran KPUD untuk melakukan sosialisasi dan inovasi untuk mendorong pemilih pemula menggunakan hak suaranya.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Abdullah Sapi'i mengatakan, KPU berusaha melakukan inovasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih, salah satunya pemilih pemula. Pemilih pemula dapat menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2024.

“Seperti Pemilu 2024 di Depok tingkat partisipasinya mencapai 82,83 persen, sebelumnya pada Pilkada 2020 hanya di kisaran 62 persen,” ujar Abdullah kepada Liputan6.com, Kamis (22/8/2024).

Abdullah menjelaskan, meningkatkan partisipasi pemilih diperlukan sinergi antara KPU dan Bawaslu. Meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya kepada pemilih pemula menjadi sebuah tantangan.

“Ini menjadi target bersama kita untuk tercapai di angka di atas 80 persen,” jelas Abdullah.

Abdullah mengakui, meningkatkan partisipasi pemilih menjadi tantangan berat, namun apabila partisipasi publik tinggi, akan bersamaan dengan partisipasi pemilih. Pada pilkada 2024, populasi pemilih pemula cukup tinggi.

“Seperti generasi Y dan Z di Jawa Barat itu lebih dari 65 persen,” ucap Abdullah.

Abdullah menilai, generasi pemilih pemula bukan tidak mengerti cara memilih, namun pemilih pemula telah mengerti kapan pemilu di Pilkada dilaksanakan. Adapun titik fokus KPU Jawa Barat, ingin melibatkan pemilih pemula berpartisipasi pada Pilkada 2024.

“KPU Jabar mendorong pemilih pemula terlibat dalam proses pesta demokrasi, seperti menjadi bagian dari penyelenggara pemilu,” terang Abdullah.

Keterlibatan Anak Muda

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Penelitian Pengembangan KPU Jawa Barat, Abdullah Sapi'i saat melakukan diskusi bersama awak media di Depok.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Penelitian Pengembangan KPU Jawa Barat, Abdullah Sapi'i saat melakukan diskusi bersama awak media di Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Abdullah mencontohkan, keterlibatan anak muda sebagai penyelenggara pemilu, mulai dari panitia pemungutan suara, panitia pemilihan kecamatan, kelompok panitia pemungutan suara, akan berdampak pada partisipasi Pilkada. Untuk itu, KPU Jawa Barat mengajak anak muda untuk mendaftar diri.

“Nantinya silakan untuk mendaftar sebagai penyelenggara pemilu,” kata Abdullah.

Tidak hanya itu, lanjut Abdullah, KPU akan melakukan sosialisasi ke sekolah, terutama di tingkat SMA.

“Kita juga nanti ada kegiatan-kegiatan yang sifatnya ringan untuk melibatkan mereka dalam proses pemilu nantinya,” ungkap Abdullah.

Infografis Rencana Rapat Paripurna Kilat DPR Pengesahan RUU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rencana Rapat Paripurna Kilat DPR Pengesahan RUU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya