Dukungan Terus Mengalir, Anwar Hafid Raih Restu Rakyat Pimpin Sulteng

Liputan6.com, Jakarta - Tokoh masyarakat Desa Siboang, Abdul Muluk, mengungkapkan kekagumannya terhadap calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid, seorang pemimpin yang kini semakin mendapat dukungan publik. Abdul Muluk mengaku sudah lama mengagumi Anwar Hafid, bahkan sebelum mengenalnya secara langsung.

Abdul Muluk menjelaskan, mendengar cerita Anwar Hafid sudah sejak lama mengenai keberhasilannya memimpin Morowali. Dari situ muncul kesukaan yang pada akhirnya berubah menjadi dukungan.

“Sejak dulu saya mendengar namanya saja sudah suka sekali dengan beliau ini, apalagi ketika beliau jadi Bupati,” kata Muluk, Minggu (25/8/2024).

Pernyataan Abdul Muluk ini sekaligus mempertegas bahwa rakyat percaya dengan rekam jejak Anwar Hafid. Rekam jejaknya yang terbukti membawa kemaslahatan bagi rakyat.

Cerita bagaimana Morowali bisa tumbuh begitu pesat, segala macam indeks strategis meningkat drastis, semua berkat Anwar Hafid. Terlebih program yang dicanangkan Anwar Hafid sebagai calon Gubenur saat ini serupa dengan apa yang dilakukannya untuk Morowali.

Data mencatat, kepemimpinan Anwar Hafid di Morowali tuntas menghadirkan kesetaraan bagi seluruh warga tanpa terkecuali. Dibuktikan dengan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng, indeks pembangunan manusia (IPM) Morowali meningkat dari 69,33 persen pada 2007, menjadi 71,14 persen pada 2018.

Rekam jejak di Morowali ini yang membuat Muluk menyatakan, bahwa visi misi Anwar Hafid untuk Sulteng sangat luar biasa, semua indikator keberhasilan ini juga akan terjadi di Sulteng. Sosok pemimpin yang hebat dan sangat memahami kebutuhan rakyat.

“Kalau kita dengar visi misinya, memang orang ini hebat, dia paham kebutuhan rakyat,” tegas Muluk.

Sejalan dengan IPM, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Morowali, juga tumbuh kearah positif, ekonomi Morowali naik dari 11,09 persen pada 2008, meningkat menjadi 13,8 persen pada 2018. Data Pemkab Morowali membuktikan, daya beli masyarakat Morowali mencapai puncaknya pada tahun 2015 sebesar Rp10.245.000.