Suswono Bakal Naikkan Gaji Guru PAUD Jakarta di Atas UMP

Bakal Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Suswono menargetkan gaji untuk guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jakarta di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) jika dirinya terpilih di Pilkada Jakarta 2024.

oleh Winda Nelfira diperbarui 17 Sep 2024, 15:05 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2024, 15:05 WIB
Bakal Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Suswono di DPD PKS, Jakarta Timur, Selasa (17/9/2024).
Bakal Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Suswono di DPD PKS, Jakarta Timur, Selasa (17/9/2024). (Foto: Liputan6.com/Winda Nelfira).

Liputan6.com, Jakarta Bakal Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Suswono menargetkan gaji untuk guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jakarta di atas Upah Minimum Provinsi (UMP) jika dirinya terpilih di Pilkada Jakarta 2024.

Menurut Suswono, guru PAUD memiliki jasa yang besar dalam mendidik anak bangsa. Terlebih, kata dia guru-guru PAUD mendidik anak dari usia yang sangat belia.

"Guru PAUD ini mereka ini kan ikut serta di dalam mencerdaskan anak bangsa. Apalagi dari anak-anak, dari usia dini dan ini sangat penting dalam hal membentuk karakter anak. Maka sudah sewajarnya pemerintah daerah menghargai dong, hargai yang layak lah. Minimal UMR lah, minimal dan mudah-mudahan lebih UMR," kata Suswono di DPD PKS, Jakarta Timur, Selasa (17/9/2024).

Selain itu, lanjutnya, Jakarta menjadi salah satu kota paling stres di dunia. Sehingga, kebutuhan para tenaga pendidik perlu menjadi perhatian pemerintah daerah (Pemda).

"Harapan untuk guru-guru PAUD ini karena memang Jakarta ini sebagai kota yang tentu saja kan kemarin sudah dibilang sama Pak Ridwan Kamil bahwa dari hasil penelitian ini dunia ya bahwa Jakarta termasuk kota terstres di dunia nomor 9 ya," jelas Suswono.

Lebih jauh, dia berbagi pengalaman saat berkunjung ke wilayah padat penduduk Tambora, Jakarta Barat. Dia prihatin dengan tumbuh kembang anak-anak yang tinggal di wilayah padat penduduk.

"Maka pembenahan perumahan-perumahan kumuh ini keniscayaan yang jadi prioritas supaya ruang bermain anak-anak itu terbuka," kata dia.

Suswono menilai, rencana itu juga bakal sejalan dengan program makan siang bergizi (MGB) untuk siswa milik Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Kemudian dituntut dengan guru-guru PAUD yang kreatif akan memastikan anak-anak yang produktif," ujarnya.

Suswono: Semua Lapisan Masyarakat Kita Dekati

Bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jakarta Suswonomengaku bakal mendekati semua lapisan masyarakat saat kampanye. 

"Ya tentu semua lapisan masyarakat, strata sosial apapun kita dekati ya karena itu pemilih potensial. Jadi sekali lagi, semuanya kita dekati, semuanya kita sambangi, ajak dialog ya bahkan dengan komunikasi langsung kita juga dapat usulan-usulan kongkrit ya dari mereka," kata Suswono di Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

"Ya seperti kalangan ojol misalkan, mereka ternyata yang diharapkan soal perlindungan hukum. Kan kita jadi mendengar langsung dari mereka," sambungnya.

Ia pun merasa bersyukur, dengan mendatangi masyarakat maka bisa mengetahui setiap permasalahan.

"Juga masalah potongannya itu juga diangkat. Jadi Alhamdulillah ya, dengan banyak komunitas yang kita datangi permasalahannya tentu berbeda-beda," ujarnya.

Ia mengatakan semua persoalan masyarakat akan menjadi tanggungjawab pemerintah. 

"Tetapi pada akhirnya memang tanggungjawab pemerintah lah untuk menyelesaikan persoalan. Karena dia adalah masyarakat yang harus, mereka masyarakat yang dipimpin ya," tegasnya.

"Tentu harus tanggungjawab pemimpin untuk menyelesaikan bagaimana persoalan-persoalan yang mereka hadapi," pungkasnya.

Suswono Yakin Tidak Ada Gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' di Pilkada Jakarta

Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jakarta, Suswono yakin warga Jakarta tidak akan melakukan gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon' di Pilkada Jakarta 2024. Sebab kesadaran politik masyarakat sudah meningkat.

"Ya saya kira sih enggak lah masyarakat sudah kesadaran politiknya sudah meningkat ya," kata Suswono di Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Gerakan ini muncul sebagai bentuk kekecewaan pendukung Anies Baswedan lantaran jagoannya tidak maju di Pilkada Jakarta.

"Kan yang rugi rakyat sendiri kalau ada 3 pasangan dimana gagasan-gagasan bagus yang kemudian akhirnya tidak terimplementasi, kan yang rugi kita sendiri," sambungnya.

Oleh karenanya, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini tidak menyakini bakal adanya gerakan coblos tiga paslon.

"Saya kira, saya sih enggak yakin ya akan direspon oleh masyarakat ya apa istilahnya dengan kesadaran politik yang semakin tinggi," ujarnya.

Sehingga, dirinya pun optimis jika masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik pada Pilkada Jakarta 2024.

"Saya yakin sih partisipasi dalam pilkada ini masih tetap tinggi, saya optimis itu," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya