Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta akan menggelar debat perdana Pilkada Jakarta pada Minggu, 6 Oktober 2024, berlokasi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.Â
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari, menyebut panelis debat akan berjumlah tujuh orang.
Baca Juga
"7 orang (panelis) rencananya," kata kepada Astri wartawan, Rabu (2/10/2024).
Advertisement
Rencananya, menurut Asrti, tema debat akan diumumkan pada 3 Oktober mendatang. “Lokasi debat di JIExpo. Dimulai pukul 19.00 WIB. Tema debat kami umumkan di technical meeting tanggal 3 (Oktober) ya," kata dia.
Sebelumnya,  Astri  memastikan gelaran Pilkada Serentak 2024 akan diwarnai debat para kandidat. Tak terkecuali di Pemilihan Gubernur Jakarta. Astri menjelaskan pihaknya sudah menyelenggarakan rapat bersama dengan televisi penyelenggara dan sudah ada pembagiannya untuk tiap kali debat.
"Masing-masing debat ada tiga kali debat. Masing-masing debat sudah ada TV penyelenggara yang akan melaksanakan," kata Asti di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu, 22 September 2024.
Untuk pelaksanaan debat, kata Astri, masih mengikuti cara seperti perhelatan sebelumnya. Dia memastikan calon gubernur maupun calon wakil gubernur akan hadir bersamaan.
"Jadi nanti pasangan calon tersebut kami lakukan berbarengan gitu, bukan seperti pilpres kemarin yang satu-satu gitu, kan. Kalau kemarin kan ada (debat) calon presiden, ada calon wakil presiden gitu. Kalau untuk pilkada, debatnya ini langsung, jadi dua-duanya akan langsung dihadirkan pada saat tiga kali debat itu," jelas Astri.
Bahas Hal-Hal Substantif
Calon Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung berharap penggunaan singkatan dan istilah tidak lazim yang mewarnai debat Pilpres 2024 tak terulang lagi di dalam debat Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan Pramono usai bersilaturahmi dengan keluarga besar K.H. Zainuddin MZ di bilangan Jakarta Selatan pada Rabu (2/10/2024). Adapun KPU Jakarta menjadwalkan debat Pilkada Jakarta pada Minggu (6/10/2024).
"Jadi lebih baik substansi nya gagasannya, idenya bagaimana cara penyelesaiannya, itu lebih substansi," kata Pramono.
Pramono berharap, kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur membeberkan gagasan serta visi-misi ketimbang mempertanyakan singkat-singkatan yang sulit dipahami. Karena dia tahu betul, tak semua orang menghafal singkatan-singkatan.
"Karena bagaimana pun kalau cuman nanya singkatan ya enggak semua orang pasti hafal akan singkatan itu. Yang namanya singkatan juga bisa dibuat-buat," ujar dia.
Pramono berkomitmen tidak akan menggunakan istilah maupun singkatan sulit pada debat perdana nanti. Dia lebih memilih untuk membeberkan program dan kebijakan yang diusung.
"Iya saya akan lebih mengutamakan yang namanya debat itu jangan nanya singkatan," ujar dia.
Advertisement