Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menghormati keputusan mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mendukung pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. Menurut Pramono, itu menjadi hak politik Jokowi.
"Saya bekerja bersama beliau sudah dua periode, saya sebenarnya sudah mengenal beliau 23 tahun, baik beliau menjadi Walikota dua 2 kali, Gubernur, presiden 2 kali jadi bagi saya ini pilihan demokrasi, boleh-boleh aja. Bagi saya ini bagian dari demokrasi orang boleh memilih siapa saja untuk menjadi pilihan," kata Pramono kepada wartawan, Selasa (19/11/2024).
Advertisement
Baca Juga
Pramono enggan mengomentarinya lebih jauh. Bahkan, dukungan Jokowi kepada Ridwan Kamil, tak sekalipun membuatnya gentar.
Advertisement
"Saya tetap konsentrasi seperti sekarang ini untuk keliling belanja masalah dan juga bersilaturahmi dengan rakyat Jakarta, kan yang milik rakyat Jakarta," ujar dia.
Lebih lanjut, Pramono justru menghaturkan terima kasih kepada Joko Widodo karena mendapatkan kepercayaan untuk menduduki jabatan Sekretaris Kabinet sewaktu beliau masih menjabat sebagai presiden.
"Saya dua periode membantu Pak Jokowi sebagai presiden. Saya menyampaikan terima kasih pak jokowi sudah dua periode mempercayakan saya sebagai Menteri Sekretaris Kabinet," ucap dia.
Pramono juga turut mendoakan supaya Joko Widodo selalu diberi kesehatan. Terlebih, dia akan berkeliling.
"Saya mendoakan supaya pak jokowi sehat walafiat. Jadi sekali lagi saya mendoakan kesehatan pak Jokowi supaya beliau sehat kan sekarang ini beliau keliling-keliling, jadi supaya beliau lebih sehat," tandas dia.
Jokowi: Kenapa Saya Mendukung Ridwan Kamil? Karena Rekam Jejak
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi membeberkan alasannya mendukung calon Gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) di Pilkada Jakarta 2024. Menurut Jokowi, rekam jejak Ridwan Kamil yang mumpuni sesuai untuk membereskan berbagai persoalan di Jakarta.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya saat pertemuan dengan Ridwan Kamil dan jajaran politikus di parpol KIM, relawan, hingga influencer di kafe Kaizen Heritage, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
Jokowi menilai, Ridwan Kamil mampu menyelesaikan masalah tata ruang, macet, banjir hingga polusi di Jakarta.
"Dalam pilkada ini, pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa yakin masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan? Jawaban saya sederhana, rekam jejak," kata Jokowi.
Jokowi menyatakan bahwa Ridwan Kamil pernah menjadi wali kota. Padahal, ujarnya, dalam lingkup manajemen yang kecil mengelola kota itu tidak mudah.
"Dan beliau sudah memiliki pengalaman itu. Yang kedua, dalam lingkup manajemen yang lebih besar, yaitu sebagai gubernur, beliau juga punya pengalaman," kata Jokowi.
Advertisement
Cocok Atur Tata Ruang Jakarta
Mantan wali kota Solo itu menyampaikan, yang paling penting Ridwan Kamil juga memiliki ilmu yang sesuai. Sehingga, kata dia, akan cocok untuk mengatur tata ruang Jakarta.
"Pak Ridwan Kamil adalah lulusan Teknik Arsitektur ITB, dan meraih gelar master di bidang urban design dari Berkeley. Dalam urban design, ada ilmu perencanaan kota (city planning), landscape kota, dan sebagainya," jelasnya.
"Artinya, secara rekam jejak ada, secara ilmu ada. Kurang apa lagi? Mau pilih yang mana lagi? Iya, kan? Betul?" tandasnya.