Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965

oleh Johan Fatzry, diperbarui 18 Apr 2016, 14:23 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016 14:23 WIB
20160418-Simposium-Nasional-Jakarta-Faizal-Fanani
Sejumlah Menteri hadir dalam acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965, Jakarta, Senin (18/4). Simposium yang diselenggarakan oleh pemerintah dan Komnas HAM ini bertujuan merekonsuliasi kasus pelanggaran HAM dimasa lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 1 dari 6
20160418-Simposium-Nasional-Jakarta-Faizal-Fanani
Sejumlah Menteri hadir dalam acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965, Jakarta, Senin (18/4). Simposium yang diselenggarakan oleh pemerintah dan Komnas HAM ini bertujuan merekonsuliasi kasus pelanggaran HAM dimasa lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 2 dari 6
20160418-Simposium-Nasional-Jakarta-Faizal-Fanani
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan membuka acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965, Jakarta, Senin (18/4). Simposium bertujuan merekonsuliasi kasus pelanggaran HAM dimasa lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 3 dari 6
20160418-Simposium-Nasional-Jakarta-Faizal-Fanani
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan memberikan paparan hadir dalam acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, Senin (18/4). Simposium bertujuan merekonsuliasi kasus pelanggaran HAM dimasa lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 4 dari 6
20160418-Simposium-Nasional-Jakarta-Faizal-Fanani
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif memberikan paparan dalam acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, Senin (18/4). Simposium bertujuan merekonsuliasi kasus pelanggaran HAM dimasa lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 5 dari 6
20160418-Simposium-Nasional-Jakarta-Faizal-Fanani
Mantan Komandan Peleton 1 Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Letnan Jenderal Purnawirawan Sintong Panjaitan memberikan paparan dalam acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, Senin (18/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 6 dari 6
20160418-Simposium-Nasional-Jakarta-Faizal-Fanani
Sejumlah pelaku sejarah hadir dalam acara Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, Senin (18/4). Simposium bertujuan merekonsuliasi kasus pelanggaran HAM dimasa lalu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)