FOTO: Dampak Corona, Tisu Jadi Barang Langka di Hong Kong

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2022, 14:18 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2020, 11:34 WIB
Tisu Toilet Jadi Barang Langka di Hong Kong
Panic buying atau pembelian karena khawatir kertas tisu habis di pasaran menambah beban warga Hong Kong yang sedang gundah akibat virus corona.
Foto 1 dari 5
Tisu Toilet Jadi Barang Langka di Hong Kong
Warga mengenakan masker berjalan melewati rak kertas tisu yang kosong di sebuah supermarket di Hong Kong, Kamis (6/2/2020). Di tengah kelangkaan masker wajah untuk melindungi terhadap wabah virus corona, tisu toilet tiba-tiba juga menjadi salah satu barang yang langka di Hong Kong. (AP/Vincent Yu)
Foto 2 dari 5
Tisu Toilet Jadi Barang Langka di Hong Kong
Orang-orang dengan mengenakan masker antre untuk membeli kertas tisu di apotek di Hong Kong, Kamis (6/2/2020). Warga Hong Kong yang sedang waspada virus corona dilanda kepanikan setelah muncul gosip bahwa China akan berhenti memproduksi kertas toilet selama dua pekan mendatang. (AP/Vincent Yu)
Foto 3 dari 5
Tisu Toilet Jadi Barang Langka di Hong Kong
Seorang pria dengan mengenakan masker wajah seusai membeli kertas tisu di luar apotek di Hong Kong, Kamis (6/2/2020). Di tengah kelangkaan masker wajah untuk melindungi terhadap wabah virus corona, tisu toilet tiba-tiba juga menjadi salah satu barang yang langka di Hong Kong. (AP/Vincent Yu)
Foto 4 dari 5
Tisu Toilet Jadi Barang Langka di Hong Kong
Warga mengenakan masker berjalan melewati rak kertas tisu yang kosong di sebuah supermarket di Hong Kong, Kamis (6/2/2020). Warga Hong Kong yang sedang waspada virus corona dilanda kepanikan setelah muncul gosip bahwa China akan berhenti memproduksi kertas toilet selama dua pekan. (AP/Vincent Yu)
Foto 5 dari 5
Tisu Toilet Jadi Barang Langka di Hong Kong
Seorang pria dengan mengenakan masker membawa kertas tisu ang dibelinya di apotek di Hong Kong, Kamis (6/2/2020). Di tengah kelangkaan masker wajah untuk melindungi terhadap wabah virus corona, tisu toilet tiba-tiba juga menjadi salah satu barang yang langka di Hong Kong. (AP/Vincent Yu)