FOTO: 5.000 Pekerja Teater di Inggris Kehilangan Pekerjaan Akibat COVID-19

oleh Arnaz Sofian, diperbarui 23 Jun 2022, 14:17 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2020, 21:00 WIB
FOTO: 5.000 Pekerja Teater di Inggris Kehilangan Pekerjaan Akibat COVID-19
Sedikitnya 5.000 pekerja teater di Inggris, yang lebih dari separuhnya berada di London, kehilangan pekerjaan selama diberlakukannya kebijakan penutupan (shutdown) akibat merebaknya COVID-19.
Foto 1 dari 5
FOTO: 5.000 Pekerja Teater di Inggris Kehilangan Pekerjaan Akibat COVID-19
Pesepeda melewati teater yang tutup di London, Inggris, 12 Mei 2020. Sedikitnya 5.000 pekerja teater di Inggris, yang lebih dari separuhnya berada di London, kehilangan pekerjaan selama diberlakukannya kebijakan penutupan (shutdown) akibat merebaknya COVID-19. (Xinhua/Han Yan)
Foto 2 dari 5
FOTO: 5.000 Pekerja Teater di Inggris Kehilangan Pekerjaan Akibat COVID-19
Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati teater yang tutup di London, Inggris, 12 Mei 2020. Sedikitnya 5.000 pekerja teater di Inggris kehilangan pekerjaan selama diberlakukannya kebijakan penutupan (shutdown) akibat merebaknya COVID-19. (Xinhua/Han Yan)
Foto 3 dari 5
FOTO: 5.000 Pekerja Teater di Inggris Kehilangan Pekerjaan Akibat COVID-19
Warga berjalan melewati Her Majesty's Theatre yang tutup di West End, London, Inggris, 12 Mei 2020. Sedikitnya 5.000 pekerja teater di Inggris kehilangan pekerjaan selama diberlakukannya kebijakan penutupan (shutdown) akibat merebaknya COVID-19. (Xinhua/Han Yan)
Foto 4 dari 5
FOTO: 5.000 Pekerja Teater di Inggris Kehilangan Pekerjaan Akibat COVID-19
Shakespeare's Globe yang tutup di London, Inggris, 1 Agustus 2020. Sedikitnya 5.000 pekerja teater di Inggris, yang lebih dari separuhnya berada di London, kehilangan pekerjaan selama diberlakukannya kebijakan penutupan (shutdown) akibat merebaknya COVID-19. (Xinhua/Han Yan)
Foto 5 dari 5
FOTO: 5.000 Pekerja Teater di Inggris Kehilangan Pekerjaan Akibat COVID-19
Warga melewati Royal Albert Hall di London, Inggris, pada 12 Mei 2020. Sedikitnya 5.000 pekerja teater di Inggris, yang lebih dari separuhnya berada di London, kehilangan pekerjaan selama diberlakukannya kebijakan penutupan (shutdown) akibat merebaknya COVID-19. (Xinhua/Han Yan)