50 Bulan Beruntun, Neraca Perdagangan RI Surplus

oleh Helmi Fithriansyah, diperbarui 26 Jul 2024, 20:05 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2024 20:05 WIB
50 Bulan Beruntun, Neraca Perdagangan RI Surplus
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia terus mengalami surplus hingga 50 bulan beruntun sejak Mei 2020 dengan nilai keuntungan pada periode Juni 2024 sebesar 2,39 miliar dolar AS. Surplus yang didapat pada periode Juni 2024 berasal dari nilai transaksi ekspor yang mencapai 20,84 miliar dolar AS, serta impor sebesar 18,45 miliar dolar AS. Surplus neraca dagang pada Juni 2024 ditopang sektor nonmigas yang nilainya mencapai 4,43 miliar dolar AS.
Foto 1 dari 6
50 Bulan Beruntun, Neraca Perdagangan RI Surplus
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (26/7/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 2 dari 6
50 Bulan Beruntun, Neraca Perdagangan RI Surplus
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia terus mengalami surplus hingga 50 bulan beruntun sejak Mei 2020 dengan nilai keuntungan pada periode Juni 2024 sebesar 2,39 miliar dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 3 dari 6
50 Bulan Beruntun, Neraca Perdagangan RI Surplus
Surplus yang didapat pada periode Juni 2024 berasal dari nilai transaksi ekspor yang mencapai 20,84 miliar dolar AS, serta impor sebesar 18,45 miliar dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 4 dari 6
50 Bulan Beruntun, Neraca Perdagangan RI Surplus
Surplus neraca dagang pada Juni 2024 ditopang sektor nonmigas yang nilainya mencapai 4,43 miliar dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 5 dari 6
50 Bulan Beruntun, Neraca Perdagangan RI Surplus
Sayangnya, nilai surplus tersebut tergerus defisit dari sektor migas sebesar 2,04 miliar dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 6 dari 6
50 Bulan Beruntun, Neraca Perdagangan RI Surplus
Adapun, komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan minyak mentah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)