Gaet Pemilih Pemula, KPU NTB Adakan Cerdas Cermat Pemilu

Data pada Pemilu 2019 ini ada sekitar empat ratus ribu pemilih pemula yang usia 17-18 tahun.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 18 Des 2018, 16:42 WIB
Diterbitkan 18 Des 2018, 16:42 WIB
Ketahui Informasi Penting Ini Agar Jadi Pemilih Pemula Cerdas dan Berdaulat!
Generasi milenial atau pemilih pemula penting sekali mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang Pemilu Serentak 2019 mendatang. (Foto: Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Barat (KPU NTB) menggelar kegiatan cerdas cermat guna menjaring pemilih pemula atau milenial pada Pemilu 2019 mendatang. Menurut Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori, cerdas cermat adalah salah satu model pendidikan pemilih yang di desain oleh KPU NTB.

"Cerdas cermat ini kita lakukan sebagai bentuk pendidikan pemilih dan kegiatan ini masif melibatkan pemilih pemula dari 10 ke/kota se NTB," ujar Aksar, seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/12/2018).

Ia menuturkan, kegiatan cerdas cermat ini digelar selama satu hari dan diikuti siswa tingkat SMA, SMK, dan MA yang diseleksi atau direkrut oleh masing-masing KPU kabupaten/kota se-NTB.

"Adapun format dari cerdas cermat seperti kuis tidak seperti cerdas cermat seperti umumnya. Ada sejumlah pertanyaan dengan sistem gugur dan tentu ada pemenangnya," papar Aksar.

Dia mengatakan, untuk menambah meriah kegiatan tersebut, pihaknya memilih pusat perbelanjaan sebagai lokasi pelaksanaan. Hal ini, kata Aksar, agar terkesan milenial favorit bagi keluarga.

"Perlu diketahui bahwa data pada Pemilu 2019 ini ada sekitar empat ratus ribu pemilih pemula yang usia 17-18 tahun. Tentu ini sangat potensial, hal ini sejalan dengan upaya Pemilu dan Pilkada untuk melahirkan pemimpin yang lebih berintegritas," jelas Aksar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Potensi Pemilih Pemula

Ketahui Informasi Penting Ini Agar Jadi Pemilih Pemula Cerdas dan Berdaulat!
Generasi milenial atau pemilih pemula penting sekali mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang Pemilu Serentak 2019 mendatang.

Komisioner KPU NTB lainnya Suhardi Soud berharap, melalui kegiatan cerdas cermat, penyelenggara Pemilu dapat diisi kelompok pemuda. Karena, kata Suhardi, bagaimana pun potensi pemilih pemula di Pemilu 2019 cukup besar.

"Pada Pilkada NTB 2018, sekitar 30 persen penyelenggara pemilu di TPS di isi kaum muda. Nah kita harap di Pemilu 2019 minimal 17 persen itu petugas nanti di isi kaum muda," pungkas Suhardi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya