Jadi Tetangga SBY, Minimal Harus Berpenghasilan Rp50 Juta

SBY dikabarkan menerima hadiah berupa rumah mewah yang ada di bilangan Mega Kuningan. Lalu bagaimana tinjauan harga properti di sana?

oleh Kantrimaharani diperbarui 09 Nov 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 16:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Mantan Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan menerima hadiah berupa rumah mewah yang ada di bilangan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Harga rumah yang ditaksir mencapai Rp20 Miliar ini sempat menjadi headlines di sejumlah media massa dan bahkan jadi topik perbincangan yang seru di kalangan masyarakat. Namun belum ada yang dapat memastikan detail properti rumah dua lantai dengan luas tanah 4.000 meter persegi tersebut.

Kendati demikian, rumah yang berdiri di wilayah Mega Kuningan, Jakarta Selatan, yang dikenal sebagai wilayah premium tersebut pastinya jelas memiliki perkembangan nilai properti yang fantastis. Hal tersebut tentunya dilihat dari harga properti dan juga potensi wilayah yang dimiliki.

Agus, selaku Agen Properti Century 21 Ambassador mengungkapkan bahwa banyak investor yang mengincar kavling (tanah) di daerah Mega Kuningan.

“Harga tanah di sana sangat signifikan, yakni berkisar Rp40 Juta – Rp50 Juta per meter perseginya. Kondisi tanah di Mega Kuningan saat ini sudah banyak dimiliki oleh perorangan. Sehingga, pembangunan rumah baru di sana pasti dieksekusi oleh pemilik tanah,” ujar Agus seperti dilansir dari laman Rumah.com, Rabu (9/11/2016).

Mengulik sedikit tentang harga tanah pada rumah milik SBY, Anda bisa tinggal mengalkulasikannya dengan kisaran harga jual yakni berkisar Rp.160 miliar – Rp. 200 miliar. Sekali lagi itu baru harga tanah.

Terkait harga bangunan, menurut Agus, rata-rata rumah di daerah Mega Kuningan cukup bervariasi. Sebab desain rumah dan material yang digunakan sangat menentukan harga jual bangunan.

“Namun sebelumnya perlu diketahui desain rumah-rumah di Mega Kuningan memang cukup variatif. Tapi yang mendominasi biasanya desain bergaya western, mediteranina, dan klasik yang menggunakan pilar-pilar besar, dan dengan fasilitas mewah misalnya kolam renang.”

“Ironisnya, untuk desain rumah bergaya minimalis sangat sulit ditemukan. Tampak terlihat dari fasad mungkin bisa jadi banyak yang mengusung konsep minimalis. Tapi bila masuk ke dalam ruangan, sangat jarang interior rumah bergaya minimalis. Hal ini karena ukurannya yang cukup besar. Kisaran harga bangunannya sendiri antara Rp. 5 juta – Rp. 6 juta per meter persegi,” katanya.

(Lihat juga: Daftar Perumahan di Jakarta klik di sini)

Saat ditanya mengapa wilayah Mega Kuningan ini terbilang premium, menurut Agus dikarenakan berada pada segitiga emas Jakarta yang mana diperuntukan sebagai daerah bisnis, pusat perkantoran, pesatnya infrastruktur, dan yang tak kalah pentingnya masih ada kavling-kavling yang masih bisa kembangkan.

“Misalnya, nanti akan dibangun Ciputra World 2 dan 3, serta beberapa hunian vertikal yang akan hadir di sekitar Mega Kuningan,” tambahnya.

Tidak hanya rumah, apartemen di wilayah Kuningan juga masih didominasi oleh segmentasi premium. Agus memaparkan beberapa harga jual apartemen premium di Mega Kuningan.

“Sedikitnya ada tiga apartemen yang terkenal dengan nilai premiumnya, yakni Ciputra World, JW Marriot, Rich Carlton. Unit yang ditawarkan juga berbeda dari biasanya, yakni ‘satu lantai, satu apartemen’ di mana harga jual bisa mencapai Rp. 50 juta per meter persegi.”

“Sedangkan untuk harga jual termurah masih lekat pada apartemen-apartemen lama, yakni berkisar Rp. 35 juta – Rp. 40 juta per meter persegi,” tutur Agus.

Harga properti yang tinggi tersebut, setidaknya menjadi gambaran kira-kira siapa penghuni yang berani tinggal di wilayah Mega Kuningan.

“Penghuni yang tinggal di sana dari kalangan duta besar, pengusaha, eksekutif muda, hingga pejabat. Intinya, penghuni di sana kira-kira minimal berpenghasilan Rp. 50 juta per bulan. Hal ini mengingat tingginya harga jual properti dan harga sewa yang berkisar USD 3.000 – USD 10.000 atau setara dengan Rp. 39,4 juta – Rp.131,5 juta per bulan,” ucap Agus.

Ia juga menambakan, kenaikan harga properti di Mega Kuningan bisa mencapai 20%- 30%, dengan catatan kondisi perekonomian stabil.

Foto: hgtv.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya