Liputan6.com, Jakarta Bata ekspos sedang menjadi tren untuk dekorasi interior. Penggunaan bata ekspos membuat ruangan menjadi lebih berkarakter dan tidak monoton. Bata ekspos cocok digunakan pada rumah dengan gaya industrial, rustic, maupun skandinavia.
Namun, di samping segala daya tariknya, bata ekspos juga memiliki sejumlah kekurangan, atau paling tidak, ada hal-hal yang harus Anda pertimbangkan sebelum memasangnya di rumah.
Jadi masa lalu
Advertisement
Layaknya dunia fashion, interior rumah pun ada trennya. Jika tren itu sudah lewat, tentunya Anda sendiri juga tak lagi sesemangat dulu saat melihatnya. Bisa saja gaya industrial tak lagi tren tahun depan, sementara Anda termasuk orang yang senang mengikuti perkembangan tren.
Tak bisa full color
Bata ekspos biasanya kurang dapat divariasikan dekorasinya selain permainan warna. Jika ingin menampilkan suasana country, bata bisa dicat menggunakan warna putih. Namun jika ingin menampilkan kesan industrial, bata bisa dicat menggunakan warna merah.
Selain itu, bila ingin menunjukkan suasana homey dan alami, bata dicat dengan menggunakan warna bata sesungguhnya. Namun, Anda tak bisa mengubah warnanya sesuka Anda mengubah warna cat dinding.
Perhatikan aksesorinya
Aksesori atau hiasan dinding yang ingin Anda pajang di dinding bata ekspos tentu tak sebanyak aksesori yang bisa Anda gunakan untuk dinding biasa. Anda harus menyesuaikannya dengan dekorasi rumah sekaligus warna dinding bata.
Satu hal yang harus diperhatikan, karena karakternya yang sudah ‘ramai’, dekorasi dinding ataupun rumah sebaiknya dipilih yang lebih simple dan minimalis. Dekorasi yang terlalu ramai akan membuat rumah terasa sesak.
Konsultasikan dahulu kepada desainer interior agar perbedaan aksesorinya tidak membuat suasana ruangan malah menjadi berantakan.
Simak juga: Yuk, Kenali Bata Ekspos dan Karakternya!
Mudah lembap
Akibat iklim tropis dan tingginya kelembapan udara, dinding yang menggunakan bata ekspos akan mudah lembap dan berjamur. Jika dibiarkan, jamurnya akan cepat menyebar dan merusak warna alaminya serta menimbulkan bau tak sedap.
Untuk mengatasinya, Anda bisa tambahkan coating. Selain melindungi bata, coating akan membuat warna bata lebih cerah, mengilap, dan tak menimbulkan jamur.
Waktu pemasangan yang lebih lama
Karena terekspos, jika pemasangannya tidak rapi, batu bata ekspos akan terlihat dan merusak dekorasi di ruangan tersebut.
Untuk itu, jika Anda memang menginginkan rumah yang dapat ditempati dengan cepat, sebaiknya Anda tidak menggunakan dinding bata ekspos karena membutuhkan ketelitian saat finishing-nya.
Bata ekspos tak harus diaplikasikan pada seluruh ruangan. Anda bisa mengaplikasikannya pada satu sisi dinding saja, untuk menjadi focal point. Biasanya, bata ekspos digunakan di dinding ruang tengah menghadap sofa.
Penggunaan bata ekspos sebagian cocok diaplikasikan pada rumah atau apartemen berukuran kecil dengan ruang tengah yang menjadi satu dengan ruang makan atau dapur. Bata ekspos akan menjadi aksen untuk mengurangi kesan monoton, sekaligus menghadirkan kesan pemisah antara ruang tamu/ruang keluarga dengan ruang makan atau dapur.
Tertarik mencari rumah atau apartemen berukuran kecil? Simak pilihannya dengan harga di bawah Rp300 jutaan di sini!
Sumber: Rumah.com
Foto: countryliving
Rina Susanto