6 Kualifikasi yang Wajib Dikuasai untuk Jadi Agen Properti Sukses

Agen properti kini tidak hanya dikenal sebagai makelar jual-beli properti. Simak tips untuk memberi nilai tambah sebagai agen profesional!

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 12 Jun 2017, 15:31 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2017, 15:31 WIB
20170612-Tips agen properti profesional
Selain sepak terjang yang positif dan terpercaya, agen profesional juga harus bisa merangkap sebagai konsultan untuk dimintai pendapat klien. (Image: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan seseorang untuk membeli sebuah rumah terbilang cukup panjang karena ada sejumlah tahapan yang mesti dilalui. Sebut saja mulai dari pencarian rumah yang sesuai keinginan hingga proses pengurusan legalitasnya. Dan keberadaan agen properti sangat membantu kelancaran proses tersebut.

(Baca juga: Tips Agen: Jurus Jitu Tawarkan Hunian untuk Keluarga Baru)

Ya, profesi agen kini memang tidak hanya dikenal sebagai makelar jual-beli properti. Itu sebab selain sepak terjang yang positif dan terpercaya, agen profesional juga harus bisa merangkap sebagai konsultan untuk dimintai pendapat klien.

Dan seperti yang dikutip dari Rumah.com, untuk menambah nilai tambah Anda sebagai agen profesional, simak beberapa kualifikasi yang perlu dikuasai berikut ini.

1. Memandu

Ketika bertemu klien yang merupakan pembeli rumah pertama, seorang agen akan berusaha mengenali kebutuhan, keinginan, dan anggaran yang dimiliki kliennya. Dengan kriteria yang lebih sempit, maka agen akan lebih cepat menemukan unit hunian yang sesuai dengan prioritas dan kebutuhan klien.

2. Mengedukasi

Agen yang baik sebaiknya memiliki satu atau dua area spesialis. Pelajari pasar properti dan kumpulkan data-data terkini yang akurat. Hal ini bisa menjadi bekal berharga untuk Anda ketika hendak memberi saran untuk para calon konsumen.

3. Jaringan Luas

Seorang agen dengan area spesialis harus bisa mengoleksi listing sebanyak-banyaknya di lokasi tersebut. Salah satu caranya adalah dengan membangun jaringan dengan agen properti lain. Dengan begitu Anda bisa berbagi listing untuk dijual dan mempercepat peluang penjualan.

(Simak juga: Pilihan listing perumahan di area Jagakarsa mulai dari harga Rp1 miliar)

4. Negosiator

Agen properti akan membantu proses negosiasi secara detil, termasuk melakukan persiapan untuk penawaran harga. Setelah melakukan survei properti, agen yang baik juga bisa membantu klien bernegosiasi sesuai dengan kondisi bangunan.

Bisa meminta pemilik rumah untuk merenovasi sebelum ditempati, atau menurunkan banderol harga. Dengan posisi yang netral, seorang agen bisa membantu menjadi mediator yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

5. Mengurus Dokumen

Ada banyak dokumen dan persyaratan yang harus dilengkapi dalam proses transaksi jual beli properti. Bila menemui klien yang sibuk atau tidak memiliki pemahaman yang baik soal pengurusan sertifikat ada baiknya jika Anda menawarkan bantuan.

Bahkan beberapa klien ada yang ‘terima bersih’ dan hanya hadir dan membubuhkan tanda tangan ketika proses akad jual beli. Karenanya jadilah agen yang bisa dipercaya untuk mengurus dokumen berharga milik klien.

6. Cepat Ambil Keputusan

Di tengah proses transaksi jual-beli, ada beberapa hal yang bisa menjadi penghambat. Misalnya status rumah yang belum jelas, atau calon pembeli yang tidak lolos appraisal bank. Seorang agen yang berpengalaman tentu bisa membaca tanda-tanda permasalahan dan bisa mencegah sebelum terlambat.

Intinya, seorang agen yang profesional memiliki banyak tugas penting guna membantu klien untuk mengambil keputusan. Miliki teknik komunikasi yang baik dan menyenangkan agar klien tak ragu meminta pendapat Anda. Semakin baik memberikan pelayanan maka akan semakin besar pula peluang Anda mendapat referal dari mulut ke mulut.

 

Isnaini Khoirunisa

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya