H-7 Jalur Lintas Barat Sumatera Siap Dilalui Pemudik

Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menyiagakan alat berat pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri bekerja sama dengan 7 kabupaten kota.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 04 Jul 2014, 13:50 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2014, 13:50 WIB
jalur lintas barat sumatera
(foto: Antaranews.com)

Liputan6.com, Bengkulu - Perbaikan Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera yang melewati Provinsi Bengkulu sepanjang 783,86 kilometer dinyatakan aman untuk dilalui oleh para pemudik.

Jalur yang melewati Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara dan Mukomuko itu bakal dilalui oleh pemudik tujuan Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu Syamsidi mengatakan, saat ini proses perbaikan jalan sudah mencapai 40 persen dari total perbaikan sepanjang 237,2 kilometer atau 33,2 persen dari panjang Jalinbar di Bengkulu.

"Kami pastikan pada H-7 lebaran seluruh perbaikan sudah tuntas dan siap dilewati para pemudik," ujar Syamsidi di Bengkulu (4/7/2014).

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Sumardi menyatakan, kondisi kerusakan jalan di Bengkulu dalam tahap perbaikan dan diutamakan pada titik rawan saja. Di antaranya di lokasi longsor Tebing Manula di Kecamatan Kaur Selatan, Jalur Selolong, dan Serangai Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara dan ruas jalan Pondok Suguh hingga Kecamatan Penarik Mukomuko.

"Kita hanya memiliki alokasi anggaan sebesar Rp 182 miliar, hanya cukup untuk memperbaiki jalan sepanjang 90 kilometer saja," ujar Sumardi.

Prioritas perbaikan jalan rusak ini kata Sumardi, adalah pada titik jalan yang dianggap kritis saja. Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menyiagakan alat berat pada H-7 hingga H+7 Idul Fitri bekerja sama dengan 7 kabupaten kota yang dilewati Jalinbar Sumatera yaitu Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Mukomuko dan Kota Bengkulu.

Provinsi Bengkulu sendiri memiliki jalan yang masuk kategori jalan provinsi dan menjadi jalur utama penghubung 10 kabupaten kota sepanjang 1.560,67 kilometer.

Saat ini jalan provinsi tersebut kondisinya sangat memperhatinkan. Sepanjang 79,34 persen atau 1.236 kiometer di antaranya dalam keadaan rusak parah dan rusak ringan juga sedang dalam proses perbaikan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya