Bau Busuk di Pelantikan Kepsek, Wakil Ketua DPRD Makassar Pingsan

Usai menyedot air mineral, Indira justru roboh sampai harus dipapah ke luar lokasi pelantikan Kepsek.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 30 Mar 2016, 21:45 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 21:45 WIB
Pelantikan Kepsek Makassar di TPA Tamangapa Antang
Usai menyedot air mineral, Indira justru roboh sampai harus dipapah ke luar lokasi pelantikan Kepsek. (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Liputan6.com, Makassar - Wakil Ketua DPRD Kota Makassar Indira Mulyasari jatuh pingsan di tengah pelantikan 435 kepala sekolah (Kepsek) yang berlangsung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala, Rabu (30/3/2016).

Politikus Partai Nasdem itu awalnya baik-baik saja ketika menaiki panggung yang didirikan bagi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan seluruh pejabat SKPD Pemkot Makassar. Di tengah pembacaan salinan surat keputusan Wali Kota Makassar, Indira mundur perlahan.

Posisi berdirinya oleng dan berusaha ditahan oleh jajaran SKPD yang berada di belakangnya. Birokrat Pemkot Makassar memapahnya ke belakang panggung dan menyodorkan air mineral. Di antara mereka juga berusaha menyorongkan aromaterapi ke hidung Indira.

Namun, usai menyedot air mineral, Indira justru roboh sampai harus dipapah ke luar lokasi sejauh 200 meter menuju pintu masuk TPA Antang.

"Kasihan Ibu Indira pingsan tidak tahan cium bau busuk," kata Kepala Damkar Makassar Imran Samad kepada Liputan6.com, Rabu (30/3/2016).

Bau busuk yang menyengat di TPA Antang memang membuat penciuman terganggu. Jika Indira sampai pingsan, para kepsek yang dilantik masih bisa bertahan. Para kepsek perempuan coba menetralisir bau itu dengan minyak kayu putih, aromaterapi dan tisu.

Sementara, sebagian kepala sekolah laki-laki mengepulkan asap rokok sebelum pelantikan. Sedangkan bagi yang tidak merokok, sapu tangan dengan aroma parfum jadi tameng sementara untuk bertahan dari sengatan bau busuk.

Pelantikan 435 kepsek baru se-Makassar itu bukan tanpa alasan. Danny, panggilan akrab Wali Kota Makassar itu mengungkapkan pelantikan itu bertujuan untuk membuka mata hati dan pikiran warga Makassar tentang pentingnya pendidikan lingkungan hidup.

Melalui akun Facebook-nya, Danny berharap para kepala sekolah dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia menuju Makassar dua kali tambah baik.

"Pemilihan TPA Antang sebagai lokasi pelantikan bertujuan untuk memberi kesadaran kepada seluruh warga Makassar agar tidak membuang sampah sembarangan, serta mendukung program penanganan sampah yang telah ditetapkan oleh Pemkot Makassar," Danny menjelaskan.

Meski begitu, ia sadar idenya melantik kepsek bakal menuai keluhan dari warga. Ia meyakini, dengan cara itu, warga kota yang pejabat sekolahnya di TPA bisa lebih peduli dan menghargai sampah.

"Tempat yang kita caci-maki dan cela itu justru surga yang sangat berharga bagi sebagian saudara-saudara kita yang mengais rezeki halal untuk menyekolahkan anak dan menghidupi sebuah keluarga. Lalu apa pantaskah kita disebut terhormat, terpelajar, dan suci atas ini semua?" tulis Wali Kota Makassar tersebut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya