Top 3: Menyibak Pengeroyokan Berujung Kematian di Malioboro

Mahasiswa berusia 28 tahun itu menjadi korban penganiayaan dengan luka bacokan senjata tajam di kepala, lengan, dan tangan kiri.

oleh Dewi DiviantaZainul ArifinSwitzy Sabandar diperbarui 27 Mei 2016, 19:37 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2016, 19:37 WIB
Ilustrasi Kekerasan dan Penganiayaan
Ilustrasi Kekerasan dan Penganiayaan

Liputan6.com, Yogyakarta - Alfandi Bertan Mala, mahasiswa asal Beteleme, Lembo, Sulawesi Tengah, tak sadarkan diri dan dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Yogyakarta.

Mahasiswa berusia 28 tahun itu menjadi korban penganiayaan dengan luka bacokan senjata tajam di kepala, lengan, dan tangan kiri. Sementara, seorang pelaku bernama Muhammad Iyan, yang diduga membacok korban dikabarkan tewas setelah dikejar teman Alfandi.

Berita ini berhasil menyita banyak perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Jumat (27/5/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah disorot adalah tentang kisah cinta abadi putri raja Bali yang memeluk agama Islam dan si jago merah yang melalap habis 3.300 lapak pedagang di pasar terbesar di Kota Malang.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Kronologi Pengeroyokan Berujung Kematian di Malioboro

Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Seorang laki-laki yang diduga salah satu penganiaya mahasiswa, tewas setelah dikeroyok oleh teman-teman korban.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, laki-laki bernama Muhammad Iyan dikejar teman-teman korban setelah melukai Alfandi di Jalan Malioboro, Yogyakarta pada
Kamis dini hari sekitar pukul 04.45 WIB.

Iyan bersama dengan temannya melarikan dengan menggunakan sepeda motor ke arah utara setelah membacok Alfandi.

Dia sempat lari menyeberang jalan melalui jalur lambat wilayah Gedongtengen, Yogyakarta. Tapi, Iyan kembali tertangkap lalu dianiaya hingga terluka di bagian kepala.

Selengkapnya...

2. Kisah Cinta Abadi Putri Raja Bali Pemeluk Islam

Kisah cinta sang putri mahkota berawal dari sayembara. (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Menjelang Bulan Ramadan, sebuah makam di kompleks pemakaman Puri Agung atau Kerajaan Pemecutan, Denpasar Barat, Bali, selalu kebanjiran peziarah.

Ternyata, di balik makam itu tersimpan kisah yang menggetarkan dari seorang putri raja.

Putri Raja Pemecutan itu bernama Gusti Ayu Made Rai. Kecantikannya tersohor seantero Bali. Tak sedikit pangeran dari kerajaan lain yang ingin mempersunting sang putri.

Pengumuman sayembara untuk mendapatkan sang putri dilakukan tak hanya di Bali. Kesempatan juga terbuka bagi kerajaan lain di luar Bali.

Sayembara itu kemudian terdengar oleh ulama di Yogyakarta. Ulama itu memanggil Pangeran Cakraningrat IV untuk datang ke Yogyakarta dan memerintahkan untuk menemui Raja Pemecutan Badung untuk mengobati tuan putri yang tengah sakit keras.

Selengkapnya...

3. Kebakaran Pasar Besar Malang, Api Sempat Padam Lalu Membara Lagi

Ilustrasi Kebakaran

Petugas pemadam kebakaran masih berjibaku hilir-mudik berusaha memadamkan api yang membakar pasar terbesar di Kota Malang tersebut. Di dalam Pasar Besar terdapat sekitar 3.300 lapak pedagang.

Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena jangkauan masuk ke dalam lorong pasar sangat sempit. Ditambah lagi hidran air di dalam pasar tak bisa berfungsi.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya