Padang Kota Kembar dengan Kota di Vietnam

Pemerintah Padang dan pemerintah daerah di Vietnam menjalin kerja sama di berbagai sektor.

oleh Erinaldi diperbarui 31 Mei 2016, 23:07 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2016, 23:07 WIB
Padang, KOta kembar
Pemerintah Padang dan pemerintah daerah di Vietnam menjalin kerja sama di berbagai sektor.

Liputan6.com, Padang - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat dan Pemerintah Ba Ria Vung Tau, Vietnam, akan menjalin kerja sama kota kembar (sister city). Untuk itu perwakilan dari vietnam menggelar kunjungan ke Padang dari 29 Mei hingga 1 Juni ini.

Wali Kota Padang, Mahyeldi Dt Marajo, menjelaskan sektor yang akan dikerjasamakan yakni di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, pendidikan, pariwisata budaya, dan sektor lain yang potensial.

Di sektor pertanian, saat ini terdapat 6.474 hektare sawah di Padang. Kerjasama di bidang pertanian yang akan diusulkan dalam Sister City ini yakni magang master training (petugas dan petani), tenaga pembibitan hortikultura, penerapan budaya hortikultura, serta penerapan teknologi pertanian perkotaan dan lahan terbatas.

Adapun kerjasama di bidang perikanan adalah tukar pengalaman pengetahuan usaha bulanan, berbagi teknologi pengemasan hasil perikanan, teknologi pengolahan dan pengawetan hasil perikanan.

"Termasuk manajemen pengemasan aktivitas kelautan dan perikanan serta sharing teknologi pembibitan teripang," jelas Mahyeldi dalam keterangan tertulis, Selasa (31/5/2016).

Di bidang pendidikan, kata Mahyeldi, terdapat empat rencana yang akan dikerjasamakan yakni studi banding guru antar kedua daerah dan saling tukar pengetahuan sistem pengajaran bagi SD dan SMP, serta sharing pengetahuan program Dinas Pendidikan terkait SDM. "Termasuk pertukaran pelajar SMK bidang perhotelan dan teknik," jelas dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Ba Ria Vung Tau, Mr. Le Tuan Quoc mengatakan Vietnam dan Padang hampir memiliki kesamaan. "Karakter kita sangat mirip, termasuk makanan yang punya kesamaan," ungkap Le.

Di daerahnya, kata dia, terdapat pelabuhan yang cukup besar dan memadai. Pelabuhan ini akan dapat mengakomodir pertukaran barang antar kedua daerah. "Ini tentunya akan dapat dimanfaatkan dan cocok," terang dia.

Mr. Le juga menyebut bahwa perikanan merupakan sektor yang cukup potensial untuk dikerjasamakan. "Terutama di segi manajemennya," ujar dia.

Pendidikan di provinsi tersebut juga cukup berkualitas. Mr. Le menerangkan bahwa pendidikan di Ba Ria Vung Tau cukup lengkap dan baik dalam meraih standar nasional.

"Kita harapkan juga pertukaran guru, sehingga sistem perkembangan guru dapat terlaksana baik," ucap Le.

Usai bertemu dengan Wali Kota Padang dan jajaran kerjanya, rombongan dari Ba Ria Vung Tau menuju Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus. Di sini rombongan bertemu dengan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Joko Supraptomo dan jajaran kerja lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya