Kepanikan 2 Polisi Pria Bantu Kelahiran Bayi di Mobil Patroli

Awalnya, kedua polisi itu hanya bertugas mengamankan pagelaran wayang kulit di desa.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Nov 2016, 16:01 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 16:01 WIB
Curahan Hati 2 Polisi Pria Bantu Kelahiran Bayi di Mobil Patroli
Awalnya, kedua polisi itu hanya bertugas mengamankan pagelaran wayang kulit di desa. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Kediri - Dua anggota Polsek Papar, Kediri, tak pernah menyangka harus membantu proses kelahiran seorang bayi perempuan di dalam mobil patroli. Awalnya, Aiptu Sugiono dan Aiptu Imam Suryadi, hanya membantu mengantarkan Sriani, sang ibu si bayi, dan suaminya ke rumah sakit.

"Perasaan saya kaget pada saat mengantarkan ibu Sriani bersama suaminya. Sebab, Ibu Sriani pada saat di tengah jalan sudah mengeluh kesakitan," kata Aiptu Sugiono kepada Liputan6.com, Jumat (4/11/2016).

Sugiono menuturkan, pada saat itu ia dan Imam mengamankan acara pagelaran wayang kulit di Desa Kepuh pada Selasa malam, 1 November 2016.

"Secara tiba-tiba, komandan saya, Kapolsek Papar AKP Kamsudi, memerintahkan saya dan Pak Imam untuk segera menolong Ibu Sriani yang akan melahirkan bayi. Dan pada tengah malam itu juga, saya bersama Pak Imam mengantar Ibu Sriani bersama suaminya, Pak Sumaji," ucap dia.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Desa Kedung Malang, tiba-tiba Sriani berteriak akan melahirkan. Sugiono yang berada di belakang kemudi langsung menghentikan laju mobil patroli dan segera menolong Sriani.

"Saya suruh baca istigfar dan saya minta Ibu Sriyani berdoa terus. Dan dari bawah, ternyata bayi itu keluar pada Rabu, 2 November 2016, sekitar pukul 01.00 WIB. Saya langsung terharu dan menangis," ujar Sugiono.

Setelah bayi keluar, perjuangan mereka masih belum tuntas. Dia juga mengaku panik karena sang bayi masih ada ari-arinya. "Saya langsung bawa ke Bidan Lina di Desa Ngampel, Kecamatan Papar," tutur dia.

Ia kemudian mengarahkan mobil patroli ke rumah Bidang Lina. Namun, pintu rumah bidan itu tertutup. Tak hilang akal, ia membunyikan klakson berulang kali hingga pemilik rumah yang ditunggu keluar.

"Alhamdulilah, Mas, bidannya keluar rumah. Tapi saya juga minta maaf kepada bu bidan karena kurang sopan telah membunyikan klakson mobil patroli berulang kali. Karena menurut saya, yang terpenting adalah menyelamatkan dua nyawa, sang ibu dan bayinya," ujar dia.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengapresiasi aksi heroik kedua polisi itu. Dirinya menyebut kejadian tersebut jarang ada di daerah seluruh Indonesia.

"Tidak ada peristiwa semacam ini di daerah lain diseluruh Indonesia. Ini peristiwa langka dan jarang ada. Adanya hanya di Kediri," tutur dia.

Boy juga menegaskan tugas Polri itu tidak boleh lepas dari tugas di bidang kemanusiaan. "Seluruh anggota kepolisian Republik Indonesia harus tetap memberikan pertolongan dalam kebaikan, seperti halnya menolong proses kelahiran bayi di dalam mobil patroli tersebut," ujar Boy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya