Hadiah Terakhir bagi Kopilot Korban Heli TNI Jatuh di Kalimantan

Kopilot korban Helikopter Bell 412 EP itu sedang dipromosikan menjadi kapten penerbang sebelum tewas dalam tugas.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 29 Nov 2016, 16:33 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2016, 16:33 WIB
Hadiah Terakhir bagi Kopilot Korban Heli TNI Jatuh di Kalimantan
Kopilot korban Helikopter Bell 412 EP itu sedang dipromosikan menjadi kapten penerbang sebelum tewas dalam tugas. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Upacara pemakaman korban heli TNI AD jatuh, Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji di TMP Kusumanegara Yogyakarta diikuti Danpuspenerbad Mayjen TNI Suko Pranoto, Selasa (29/11/2016). Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Fajar Setyawan.

Mobil jenazah dan kerabat tiba di areal pemakaman pada pukul 12.30 WIB. Upacara pemakaman yang dilakukan secara militer berlangsung khidmat. Keluarga menunggu di sisi barat makam yang sudah disediakan untuk Ginas.

"Lettu Ginas gugur dalam tugas negara dan negara tidak tinggal diam," ujar Fajar seusai pemakaman.

Ia mengungkapkan bentuk kepedulian negara adalah dengan menyantuni keluarga Ginas serta kenaikan pangkat yang sedang dalam proses administrasi, yakni dari lettu menjadi kapten.

"Saya rasa ini cukup signifikan," ucap dia.

Komandan Pusdikpenerbad Kolonel Cpn Suprapto menyebut Lettu Ginas merupakan salah satu personel yang memiliki kinerja yang baik. "Sebenarnya, dia sedang disiapkan untuk promosi sebagai kapten penerbang dan saat ini menjadi petugas pengamanan perbatasan," kata Suprapto.

Ia menambahkan saat insiden terjadi, Ginas bertindak sebagai kopilot helikopter. Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji, merupakan salah satu perwira TNI AD asal Madiun Jawa Timur yang tewas dalam insiden jatuhnya helikopter Bell-412 EP di Malinau, Kalimantan Utara, Kamis, 24 November 2016.

Laki-laki kelahiran Madiun, 6 Maret 1989 itu meninggalkan seorang istri bernama Bonita Larendra Sutrisno dan seorang anak laki-laki yang masih belum genap berusia satu tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya