Dapat Penempatan di Sintang, 34 Guru 'Angkat Tangan'

Pemerintah diminta mengangkat putra daerah menjadi guru garis depan di Sintang.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2017, 11:01 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2017, 11:01 WIB
Salah satu daerah di Sintang
Salah satu daerah di Sintang

 

Liputan6.com, Sintang - Jumlah guru garis depan (GGD) yang mengundurkan diri saat akan ditempatkan di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat terus bertambah. Sebelumnya yang mengundurkan diri berjumlah 26 orang, namun kini bertambah menjadi 34 orang.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang, Palentinus, mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa dengan banyaknya para GGD yang mengundurkan diri.

Saat penandatanganan SK CPNS, pihaknya akan menyampaikan kepada pemerintah pusat agar memprioritaskan anak - anak daerah dalam perekrutan GGD.

Wakil Bupati Sintang Askiman menilai banyaknya guru garis depan (GGD) yang baru diangkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengundurkan diri karena pemerintah pusat kurang mengutamakan putra daerah.

"Jelas tidak mungkin orang Sumatera mau ditempatkan di ujung Ketungau yang belum ada listrik dan jalannya rusak," katanya.

Dia mengatakan, tentu kasihan jika suami harus pergi membawa istri dan anaknya ke daerah terpencil yang tidak bersinyal. Sementara selama ini terbiasa dengan fasilitas.

"Persoalan itu dapat diatasi bila guru-guru di Sintang dipilih dari putra daerah, tentu dia akan lebih maksimal dalam melaksanakan tugasnya," kata Askiman.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya