Aksi Menari Warga Kampung Atas Awan Sambut Harkitnas

Masyarakat Kampung Atas Awan menari bersama untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mei 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 18:30 WIB
Menari Harkitnas
Aksi menari bersama peringati Harkitnas (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh daerah di Indonesia memiliki tarian adat yang menjadi ciri khas masing-masing. Bagi sebagian masyarakat di seluruh Indonesia, menari merupakan salah satu adat maupun tradisi untuk merayakan suatu acara maupun sebagai sebuah simbol daerah.

Aksi menari dipilih masyarakat Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, yang dikenal sebagai Kampung Atas Awan, untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh atau bertepatan pada 20 Mei. Mereka mendaki dan menari secara bersama-sama di sebuah puncak ketinggian yang bernama Puncak Timoki, di mana ada monumen Pohon Natal.

Seluruh masyarakat asli daerah dan juga para pendatang ikut bersama-sama menari dengan tarian khas ala daerah. Acara ini juga diikuti oleh para tokoh adat, agama dan masyarakat serta para unsur Tripika.

Danramil Ilu Kapten Inf S. Agaki, Kapolsek Ilu Ipda Makmur, Komandan Pos 751/R Lettu Inf Sukma, Komandan Pos Brimob Ipda Tri, Pembina Pemuda Pancasila Sy. Wonda, serta Dokter Puskesmas Ilu Dr. Budi bersama-sama membuka acara ini sebagai wujud sinergitas yang baik dari kemajemukan masyarakat Distrik Ilu Kabupaten Puncak Jaya.

"Kami bangga dengan persatuan kami, Bhinneka Tunggal Ika bukanlah hanya sekadar ucapan saja tapi perlu direalisasikan dengan kekompakan dalam perbuatan," kata Frans Tabuni seorang tokoh agama daerah setempat, dikutip dari keterangan tertulis.

"Masyarakat kami selalu bergotong royong dan bersama-sama dalam setiap kesempatan kegiatan yang dilaksanakan. Inilah yang disebut sebagai kebangkitan Nasional yang sesungguhnya," dia menambahkan.

Banyak yang berpikir bahwa masyarakat di kampung atau daerah-daerah terpencil terkadang kuno atau ketinggalan zaman seperti yang sering digambarkan. Akan tetapi, justru mereka yang selama ini masih tetap memegang teguh semangat.

"Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" yang merupakan landasan atau prinsip dasar sebuah makhluk sosial yang telah dilupakan bagi sebagian masyarakat yang cenderung individualis.

Semangat kebangkitan nasional yang telah berumur 110 tahun telah diingatkan kembali oleh masyarakat dari ujung timur kepada seluruh bangsa. Masyarakat Ilu menari dan berdendang bersama dengan ceria dan enerjik sebagai bentuk kebersamaan dari sila ke-3 Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya