Istri Ngidam Kerupuk Picu Insiden Tas Hitam Diduga Bom

Pria Surabaya itu mengaku tak sengaja meninggalkan tas hitam miliknya begitu saja di minimarket karena teringat pesanan istri yang sedang hamil tua.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mei 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2018, 11:30 WIB
Ilustrasi tas hitam
Ilustrasi tas hitam (CNN)

Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Sektor (Polsek) Tandes Surabaya mengamankan seorang pria pemilik tas  diduga berisi bom yang ditinggalkan di sebuah toko swalayan, kawasan Jalan Balongsari Tama, Surabaya, Jawa Timur.

"Kami menerima laporan ada seorang pria meninggalkan tas diduga berisi bom di minimarket Jalan Balongsari Tama Surabaya, pada sekitar pukul 18.30 WIB, tadi malam," ujar Kapolsek Tandes Surabaya Kompol Sofwan saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kamis malam, 24 Mei 2018, dilansir Antara.

Polsek Tandes pun menjalankan prosedur untuk mengamankan tas tersebut, di antaranya memanggil tim penjinak bom (Jibom) dari Satuan Brigadir Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, yang kemudian segera meluncur ke lokasi.

Tim Jibom terlihat sudah mengenakan baju antibom untuk mengevakuasi tas berwarna hitam tersebut, hingga kemudian tiba-tiba seorang pria berinisial PTS mengendarai sepeda motor datang mengaku sebagai pemilik tas berwarna hitam itu.

Pria berusia 31 tahun, warga Jalan Bibis Tama IV Surabaya, itu mengaku tasnya ketinggalan usai berbelanja di toko swalayan tersebut.

"Alasannya ketinggalan karena buru-buru pulang untuk menemui istrinya yang sedang hamil tua menunggu di rumah dan sedang ngidam kerupuk," ujar Kompol Sofwan.

Laporan keberadaan tas yang ditinggal dan diduga berisi bom itu, lanjut dia, salah satunya berasal dari salah seorang penjual kerupuk di area sekitar toko swalayan.

PTS yang menyadari tasnya ketinggalan setelah tiba di rumah hanya membawa kerupuk pesanan istrinya, buru-buru kembali ke lokasi toko swalayan untuk mengambil tasnya.

Kepada tim jibom yang sudah berpakaian lengkap antibom, yang akan mengevakuasi tas miliknya, PTS menginformasikan di dalam tas itu isinya laptop, obeng, kabel, yang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai teknisi komputer.

"Setelah dibuka memang benar, di dalam tas isinya adalah perlengkapan yang berkaitan dengan pekerjaan dia sebagai teknisi," ucap Sofwan.

Karena di lokasi toko swalayan berkerumun banyak warga yang resah oleh tas yang ditinggalkannya, polisi pun segera mengamankan PTS beserta tas miliknya yang sempat bikin heboh itu ke kantor Polsek Tandes Surabaya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya