Liputan6.com, Ngawi - Anggota Polres Ngawi mengambil sampel air beserta lumpur dari sumur pompa yang mengeluarkan semburan air di persawahan Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, untuk diteliti.
"Kami mengambil sejumlah air yang keluar untuk barang bukti dan diteliti kandungannya apakah berbahaya atau tidak," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Maryoko kepada wartawan di Ngawi, Minggu, 5 Agustus 2018, dilansir Antara.
Menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi terkait rencana penelitian tersebut.
Advertisement
Guna mengantisipasi kejadian berbahaya, polisi mengimbau warga yang menonton semburan air mancur tersebut untuk tidak menerobos garis polisi yang telah dipasang. Sebab, semburan tersebut kemungkinan mengandung gas yang berbahaya dan mudah terbakar.
Baca Juga
"Jangan menyalakan rokok atau sumber api di sekitar lokasi semburan. Sebab, sangat dimungkinkan sumur mengandung gas yang mudah terbakar," kata dia.
Selain mengambil sampel, pihaknya juga berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk menindaklanjuti kejadian semburan sumur di sawah tersebut.
Sementara, warga Desa Sidolaju, Slamet, mengatakan fenomena sumur pompa yang menyemburkan air sejatinya bukan hal aneh di area persawahan setempat. Tak jauh dari lokasi kejadian sumur yang semburkan air saat ini, pernah muncul semburan air yang diikuti oleh semburan gas dan api dari dalam sumur pada 2013 dan 2014.
"Dulu juga pernah ada kejadian sumur warga keluarkan api dan gas di tengah sawah pada beberapa tahun lalu," ungkap Slamet yang bekerja sebagai petani ini.
Sesuai data, pada 19 September 2013, terjadi semburan api dari sumur bor milik Salimun di area persawahan Desa Planglor, Kecamatan Kedunggalar. Sedangkan pada 8 September 2014, juga muncul semburan api dari sumur bor milik Karno di area persawahan Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren.
Sebelumnhya, sebuah sumur pompa di tengah area persawahan di Dusun Weru, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, mengeluarkan semburan air hingga mengagetkan warga desa sekitar.
Sumur tersebut adalah milik Mujianto warga Desa Planglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, yang menyemburkan air bercampur lumpur setinggi 30 meter lebih hingga menyerupai air mancur.
Saksikan video pilihan berikut ini: