Liputan6.com, Jakarta - Bursa di Kawasan Asia dibuka mendapat pada perdagangan Jumat ini. Sebagian bursa tutup pada hari ini karena libur memperingati Jumat Agung.
Mengutip CNBC, Jumat (18/4/2025), Bursa saham Jepang diperdagangkan datar dengan sebagian besar pasar di kawasan tersebut tutup untuk merayakan Jumat Agung.
Baca Juga
Nikkei 225 Jepang naik tipis 0,01% pada pembukaan setelah inflasi negara itu tumbuh 3,6% tahun ke tahun pada Maret, menandai tiga tahun berturut-turut bahwa angka inflasi utama berada di atas target Bank Jepang sebesar 2%.
Advertisement
Angka tersebut lebih rendah dari 3,7% yang terlihat pada bulan Februari.
Sedangkan inflasi intiyang dipantau secara ketat oleh Bank Sentral Jepang, naik menjadi 2,9% dari 2,6% pada bulan sebelumnya.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,1%.
Pasar Australia, Hong Kong, dan Singapura tutup untuk liburan.
Wall StreetÂ
Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan semalam bergerak tidak menentu pada perdagangan Kamis tetapi mengakhiri minggu dengan penurunan karena kerang dagang terus membuat investor khawatir.
Indeks S&P 500 ditutup naik 0,13% menjadi 5.282,70, setelah berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian di awal sesi.
Inderks Nasdaq Composite turun tipis 0,13% hingga ditutup pada 16.286,45. Tetapi Dow Jones Industrial Averageturun 527,16 poin atau 1,33% hingga ditutup pada 39.142,23.
Indeks saham terbebani oleh penurunan 22% di UnitedHealth setelah laba perusahaan asuransi tersebut meleset. Baik Dow maupun Nasdaq membukukan kerugian selama tiga hari.
IHSG Melambung Jelang Libur Panjang, Mayoritas Sektor Saham Menghijau
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada Kamis, (17/4/2025) jelang libur panjang. Kenaikan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,60% ke posisi 6.438,26. Indeks LQ45 bertambah 0,76% ke posisi 722,69. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Jelang libur Jumat Agung dan Paskah, IHSG berada di level tertinggi 6.438,26 dan level terendah 6.384,28. Sebanyak 324 saham menghijau sehingga angkat IHSG. Namun, 267 saham melemah sehingga bebani IHSG. 214 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.151.570 kali dengan volume perdagangan 15,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.820.
Investor asing jual saham Rp 679,86 miliar. Dengan demikian, investor asing lepas saham Rp 49,55 triliun sepanjang 2025.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham EXCL melemah tipis 0,46% ke posisi Rp 2.180 per saham. Saham EXCL berada di level tertinggi Rp 2.230 dan level terendah Rp 2.160 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.462 kali dengan volume perdagangan 126.104 saham. Nilai transaksi Rp 27,7 miliar.
Saham INDY melonjak 2,22 persen ke posisi Rp 1.150 per saham. Harga saham INDY dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.130 per saham. Saham INDY berada di level tertinggi Rp 1.150 dan level terendah Rp 1.115 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.576 kali dengan volume perdagangan 71.800 saham. Nilai transaksi Rp 7,8 miliar.
Saham BUMI merosot 3% ke posisi Rp 97 per saham. Harga saham BUMI dibuka stagnan di posisi Rp 100 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 100 dan terendah Rp 95 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.033 kali dengan volume perdagangan 6.529.075 saham. Nilai transaksi Rp 63,4 miliar.
Advertisement
Sektor Saham
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri turun 0,26% dan sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,45%.
Sementara itu, sektor saham basic melonjak 2,76% dan catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur melonjak 2,62% dan sektor saham properti melambung 1,29 persen.
Selain itu, sektor saham energi naik 0,16 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,03persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,36 persen. Lalu sektor saham keuangan naik 0,09 persen, dan sektor saham teknologi melesat 1,2 persen serta sektor saham transportasi bertambah 0,80 persen.Â
