Liputan6.com, Bandung Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral berkaitan dengan kesiapan Operasi Lilin Lodaya 2018 digelar di Aula Maryono Mapolda Jawa Barat, Selasa (11/12/2018). Rakor dilakukan menjelang kesiapan operasi pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kapolda Jabar Irjen Pol. Agung Budi Maryoto menjelaskan, rakor dilaksanakan untuk mengantisipasi kesiapan petugas gabungan terkait pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga
"Tentu harus kita menganalisa tahun lalu apa kekurangan dan kelebihannya. Selain itu kita minta masukan-masukan dari berbagai pihak," kata Agung ditemui di sela-sela rakor.
Advertisement
Ada beberapa fokus pengamanan. Pertama, terkait pembatasan kendaraan yang lebih dari dua sumbu. Kendaraan tersebut diharapkan tidak beroperasional pada waktu tertentu.
"Tidak beroperasional mulai dari 21-26 Desember 2018 dan tanggal 1-2 Januari 2019. Secara administrasi nanti dari Dinas Perhubungan Provinsi Jabar akan mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan karena domainnya berada di sana," kata Agung.
Dengan masukan tersebut diharapkan kendaraan tersebut tidak mengganggu perjalanan kendaran lain yang kemungkinan bakal dipergunakan masyarakat untuk mengisi libur akhir tahun.
Kedua, pihaknya mengantisipasi ormas untuk tidak melakukan sweeping. Ini dilakukan agar menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
"Saya ingatkan dari sekarang, kalau nanti ada laporan itu tentu akan saya ambil tindakan tegas dan tidak mau Jawa Barat terjadi intoleransi," ucapnya.
Sedangkan terkait stok BBM, Agung memastikan Pertamina sekaku operator sudah menyiapkan stok kebutuhan masyarakat. "Jadi mereka akan menyiapkan termasuk kendaaran kecil jika terjadi kemacetan," katanya.
Selain itu, petugas juga akan melakukan operasi pasar di sejumlah pasar tradisional. Hak itu dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok.
Agung menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perayaan berlebihan saat malam pergantian tahun baru nanti.
"Lebih baik lagi menyambut malam tahun baru dilakukan kegiatan doa di masjid daripada kebut-kebutan di jalan," ujarnya.
Adapun kekuatan personel dari Polda Jabar akan diturunkan sebanyak 19.130 orang.
"Kekuatan kita 25.900 personel gabungan. Dari Polda 19.130, 5.200 TNI dan instansi terkait mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran, Basarnas dan BPBD," jelasnya.