Melihat Peralatan Tempur Perang Dunia II di Raja Ampat

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah menetapkan peninggalan PD II tersebut sebagai situs sejarah agar dilestarikan sebagai destinasi wisata.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2019, 07:00 WIB
senjatakimia-5131101.jpg
Bahan peledak yang ingin dimusnahkan bagian dari Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Jerman melalui Geka adalah laboratorium satu-satunya di dunia untuk pemusnahan senjata kimia. (AFP/Philipp Guelland/wwn)

Liputan6.com, Sorong - Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat tidak hanya terkenal dengan wisata alam laut dan hutan yang mempesona, tetapi juga memiliki wisata sejarah Perang Dunia II.

Kabupaten Raja Ampat juga terdapat peralatan tempur peninggalan Perang Dunia II yang terletak di Kampung Samate, Distrik Salawati Utara.

Pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah menetapkan peninggalan PD II tersebut sebagai situs sejarah agar dilestarikan sebagai destinasi wisata, dilansir Antara.

Maikel (35), warga Kampung Samate mengatakan, bahwa masyarakat setempat melindungi peninggalan PD II tersebut agar dapat disaksikan oleh wisatawan terutama wisatawan asing pencinta cerita sejarah, Rabu (22/5/2019).

Ia menyampaikan, bahwa belum banyak wisatawan yang berkunjung ke situs sejarah tersebut. Hanya wisatawan asing yang berkunjung, itu pun jumlahnya sedikit.

Maikel berharap Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mempromosikan situs sejarah PD II tersebut ke mancanegara agar diketahui banyak wisatawan asing.

Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa Raja Ampat tidak hanya terkenal dengan wisata alam, tetapi juga memiliki wisata sejarah dunia di Samate Salawati.

"Hanya saja potensi kawasan Sawalati belum dikembangkan karena akses transportasi masih terbatas," ujarnya pula.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya