Evakuasi Korban Bus Sriwijaya Terkendala Derasnya Arus Sungai Pagar Alam

Dari data Basarnas Palembang hingga Selasa (24/12/2019) malam, sudah ada 28 orang penumpang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

oleh Nefri Inge diperbarui 25 Des 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Des 2019, 09:00 WIB
Sulitnya Evakuasi Korban Bus Sriwijaya di Derasnya Arus Sungai Pagar Alam
Petugas harus menyelam untuk mencari keberadaan korban yang diduga masih terjebak di dalam Bus Sriwijaya, yang jatuh ke jurang Sungai Lematang Pagar Alam Sumsel (Dok. Humas Basarnas Palembang / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Insiden maut Bus Sriwijaya masuk jurang sedalam 150 meter yang bermuara di Sungai Lematang Kota Pagar Alam Sumatera Selatan (Sumsel), mengakibatkan puluhan penumpang meninggal dunia.

Dari data Basarnas Palembang hingga Selasa (24/12/2019) malam, sudah ada 28 orang penumpang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan, 13 orang penumpang lainnya selamat dan masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Basemah Pagar Alam Sumsel.

Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Tulau mengungkapkan, para korban yang meninggal dunia maupun selamat, dievakuasi dari dalam bus.

"Rata-rata para korban terjebak di dalam bus, sebagian ada yang berhasil keluar dan terbawa arus sungai. Sehingga kita turut menyisir sungai tersebut. Hingga saat ini kita masih melakukan pengecekan ke TKP," ujarnya.

Jika dilihat lokasi, Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Sungai Lematang Pagar Alam Sumsel, hanya berjarak 1 kilometer dari jembatan di dekat sana. Sesuai informasi dari Kapolres Pagar Alam, ada korban selamat yang berteriak minta tolong.

Warga yang berada di sana beserta pengendara yang melintas, langsung mencari sumber suara. Setelah melihat bus masuk ke dalam Sungai Lematang Pagar Alam dalam kondisi terbalik, mereka bahu-membahu membantu evakuasi korban.

"Sampai pukul 20.00 WIB, satu korban lagi ditemukan berjenis kelamin perempuan. Jumlah total korban meninggal dunia dan selamat ada 41 orang. Proses pencarian akan dilanjutkan Rabu (25/12/2019) pagi sekitar pukul 07.00 WIB," ucapnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriyadi mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga korban. Mereka juga sudah berkoordinasi dengan Polda Bengkulu, untuk kembali menyelidiki kasus ini.

"Dari yang saya dapatkan, korban meninggal dunia 27 orang, namun baru 25 orang yang sudah diidentifikasi oleh DVI Polda Sumsel," katanya.

Menurut Kasat Lantas Polres Pagar Alam Iptu Rizky Mozam, dugaan sementara kecelakaan karena Bus Sriwijaya mengalami rem blong, sehingga menyebabkan kecelakaan.

Selain itu, ada dugaan lain bahwa sopir bernama Ferry, yang juga meninggal dunia, mengendarai bus dalam keadaan mengantuk. Namun, mereka masih akan menelusuri lebih lanjut.

Hingga saat ini, Polres Pagar Alam dan Tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi dan mencari korban yang belum ditemukan.

"Kemungkinan masih ada korban lainnya, evakuasi juga sedikit sulit. Karena separuh badan bus berada di dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa menarik korban," ujarnya.

Daftar Korban Bus Sriwijaya

Sulitnya Evakuasi Korban Bus Sriwijaya di Derasnya Arus Sungai Pagar Alam
Salah satu korban meninggal dunia yang dievakuasi petugas di Sungai Lematang Kota Pagar Alam Sumsel (Dok. Humas Basarnas Palembang / Nefri Inge)

A. Korban Meninggal Dunia

Feri (48) – Sopir Bus Sriwijaya

Feri Eprizal (34) – Perumahan Yasea Damai AI Nomor 1 Sako Kenteng Palembang - Sopir Cadangan

Jimmi (20) - Empat Lawang Sumsel - Kernet Bus Sriwijaya

Rayhan Gani - Empat Lawang Sumsel

Dwi Sunarto (56)

Rosita (50)

Imron – Jalan Enggano Kelurahan Pasar Bengkulu

Warsono – Jalan Sabar Jaya Banyuasin Sumsel

Ilyas – Jalan Demang Lebar Daun Palembang

Ali Jaya – Jalan Gandara Bengkulu

Metriani – Desa Kepahyang Bengkulu

M Akbar Prabowo (13) – Perajen Banyuasin 1 Sumsel

Efran Fadhin Akbar – Desa Kepahyang Bengkulu

Melia Sapira – Palembang (Pesantren)

Ayu Intan Sekarwati (9) – Traman Jaya Muko-muko Bengkulu

Yasiroh – Pesantren Bengkulu

Ulul – Perajen Mariana Banyuasin Sumsel

Nanik – Kecamatan Ulu Musi Desa Air Kelinsar Empat Lawang Sumsel

Rahmat Hidayat – Desa Air Kelinsar Kecamatan Ulu Musi Empat Lawang Sumsel

Fadhil (10) – Desa Kepahyang Bengkulu

Farel – Desa Kepahyang Bengkulu

Okti Karusnati (35) – Jalan Kuala Lempung RT 04 Ratu Agung Bengkulu

Kelvin Andeka (16) – Desa Kepahyang Bengkulu

Sonia (17) – Pergito Muara Enim Sumsel

Riski Saputra (16) - Pergito Muara Enim Sumsel

Raisa (6)

Jimmy (24) Kernet Bus – Kecamatan Sikap Dalam Desa Martapura Sumsel

Mr.X (belum teridentifikasi)

Mr. X (belum teridentifikasi)

 

B. Korban Selamat

Haris (27) – Bengkulu

Reky (25) – Lintang Empat Lawang Sumsel

Darusalam (33) – Bengkulu

Ridwan (44) – Bengkulu

Hepriyadi (31) – Palembang

Basarudin (42)

Aril (14) – Kabupaten OKI Sumsel

Lukman (46)

April (10) – Bengkulu

Supiyem (49) – Muko-muko Bengkulu

Hasanah (52) – Bengkulu

Khadijah (50)

Aisyah (10) - Bengkulu

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya