Pemuda Bantaeng Tewas Digigit Ular Berbisa saat Berburu Burung Puyuh

Dia ditemukan meninggal dunia di semak belukar dengan sekujur tubuh memar dan mulut berbusa.

oleh Fauzan diperbarui 11 Mar 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 19:30 WIB
[Fimela] Ular
Ilustrasi Ular Kobra yang menjadi perantara virus Corona | unsplash.com/@mohan_moolepetlu

Liputan6.com, Bantaeng - Malang nasib Akbar, pemuda berusia 29 tahun ini ditemukan tidak bernyawa dengan sekujur tubuhnya hitam lebam dan kaku karena digigit ular berbisa. Ia ditemukan di semak belukar yang berada di Dusun Pajjukukang, Kecamatan Bungayya, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

"Iya dia ditemukan Senin (9/3/2020) kemarin oleh warga bernama Saru," kata Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri kepada Liputan6.com, Rabu (11/3/2020).

Akbar pun langsung dibawa pulang ke rumahnya, pihak keluarga sempat mengira bahwa Akbar meninggal karena dianiaya. Belakangan diketahui dari hasil pemeriksaan dokter Akbar meninggal karena digigit ular berbisa.

"Hasil visum tidak ada tanda-tanda kekerasan. Hanya ditemui luka menyerupai luka bakar disekitar badan dan wajahnya, ada keluar busa dari mulutnya, sehingga kuat dugaan kalau dia meninggal karena digigit ular berbisa," Wawan menjelaskan.

Akbar memang dikenal sebagai pemuda yang senang beburu burung puyuh di sekitar tempat dia ditemukan meninggal dunia. Wawan memyebutkan bahwa saat itulah wawan diduga digigit ular berbisa.

"Ada bekas gigitan ular di tangannya," ucap Wawan.

Terpisah, Kepala Desa Pajjukukang, Hariyadi Nakka mengatakan bahwa Akbar memang dikenal sebagai pemuda yang senang menyendiri dan melakukan segala sesuatunya seorang diri.

"Semasa hidupnya dia adalah anak yang sabar, kurang bicara dan tidak bergaul dengan kelompok remaja lainnya. Kesehariannya biasa mencari burung puyuh," kata Hariyadi.

Saksikan juga video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya