Cegah Penularan Covid-19, ASN Kota Batu Kerja dari Rumah 18-21 Agustus

Sudah 22 ASN Pemerintah Kota Batu terkonfirmasi positif Corona Covid-19 dengan 4 orang di antaranya meninggal dunia.

oleh Zainul Arifin diperbarui 15 Agu 2020, 06:30 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Kota Batu - Pemerintah Kota Batu menerapkan tugas kedinasan di rumah atau work from home untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pekerja Harian Lepas (PHL). Kebijakan tersebut berlaku antara tanggal 18-21 Agustus 2020.

Keputusan itu demi mencegah penyebaran Corona Covid-19 di kalangan pegawai. Sampai dengan 14 Agustus ini sudah ada 22 ASN dan THL di lingkungan Pemerintah Kota Batu positif terinfeksi virus corona baru. Dengan 4 orang di antaranya meninggal dunia.

“Kebijakan itu untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 serta sterilisasi di perkantoran pemerintahan kota,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, M Chori, Jumat, 14 Agustus 2020.

Tugas kedinasan di rumah tak berlaku bagi ASN di bidang pelayanan seperti puskesmas, kelurahan dan kecamatan.

Kebijakan disampaikan Pemkot Batu melalui surat bernomor 440/2490/422/202/2020 tentang Pengendalian Covid-19 di Lingkungan Balai Kota Batu.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Zona Merah Penyebaran Covid-19

“Surat edaran itu sudah melalui kajian dan rekomendasi Dinas Kesehatan. Untuk pegawai disiapkan surat pernyataan tak boleh keluar rumah selama WFH,” ujar Chori.

Seluruh ASN dan PHL Pemkot Batu diminta patuh. Namun Chori tak menjawab saat ditanya mekanisme pengawasan dan sanksi bagi pegawai yang melanggar. Misalnya, bila ada pegawai keluyuran di saat jam kerja.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Corona Covid-19 di Kota Batu terus naik. Sampai dengan 14 Agustus petang, tercatat ada 205 pasien.

Dari jumlah itu, sebanyak 158 pasien di antaranya sudah sembuh, 15 pasien meninggal dunia dan 32 pasien masih dirawat. Serta 201 kasus suspek, sembilan orang berstatus probable, 68 orang sedang diisolasi dan 121 orang discarded.

Kota Batu bersama Kota Malang dan Kabupaten Malang masih termasuk zona merah peyebaran Corona Covid-19.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya