Liputan6.com, Mamuju - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat meluncurkan Program Tangani Total Anak Tidak Sekolah (Portal ATS) sebagai wujud komitmen dalam pemenuhan hak anak atas pendidikan yang layak. Nantinya, semua anak yang berusia sekolah dapat menikmati layanan pendidikan tanpa halangan.
Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar mengatakan, Portal ATS merupakan upaya kongkrit dalam rangka mewujudkan Sulawesi Barat yang maju dan malaqbi. Apa lagi, kasus Anak Tidak Sekolah (ATS) di Sulawesi Barat kini mencapai 10,2 persen menjadi yang tertinggi di regional Sulawesi.
"Data situasi ATS dengan usia 7-18 tahun, memperlihatkan Sulawesi Barat sebagai provinsi tertinggi dengan angka 32,6 ribu jiwa. Melihat data ini kondisi ATS di Sulbar sangat miris," kata Ali Baal kepada Liputan6.com usai melaunching Portal ATS, Senin (31/08/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ali Baal Masdar menuturkan, untuk mendukung Portal ATS diperlukan data akurat mengenai kondisi pendidikan anak dengan melakukan pendataan di setiap desa dan kelurahan dengan menerapkan Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat (SIPBM). Serta, dibutuhkan sinergitas semua pihak untuk menekan angka ATS di provinsi ke-33 itu.
"Pola SIPBM dibeberapa daerah terbukti efektif menghasilkan data pendidikan akurat. Untuk itulah, kita mencanangkan Portal-ATS di Sulbar yang dimulai di desa lokasi khusus Program Mandiri, Cerdas dan Sehat (Marasa)," tutur Ali Baal.
"Semua pihak harus sinergi, dan program ini berjalan harus berkesinambungan, tidak boleh terputus. Saya harap kabupaten mendata, pastikan tidak ada lagi anak yang tidak bersekolah," sambungnya.
Sedangkan, Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris mengatakan, program ini merupakan amanah yang sudah lama dicanangkan pemerintah. Sebagaimana target nasional 2030 untuk memastikan semua anak menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dan menengah secara gratis, setara dan berkualitas.
"Dengan sinergi dan kolaborasi multi pihak, program ini akan menyelenggarakan gerakan kembali bersekolah, baik formal maupun non formal. Program ini juga akan mengembangkan model pendidikan universal bagi semua anak di desa," kata Idris.
"Hal ini dilakukan dengan harapan Portal-ATS sebagai misi supaya tidak satu anak pun yang tertinggal pendidikannya," tutup Idris.