Liputan6.com, Mamuju - Pemprov Sulbar mulai salah satu program kerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program yang mulai diuji coba di provinsi ke-33 itu adalah makan bergizi gratis bagi pelajar.
Dalam uji coba ini, Pemprov Sulbar melaksanakan makan bergizi gratis di dua sekolah, yakni SMA 1 Mamuju dan SMK 1 Rangas Mamuju. Ada pun paket makanan yang diberikan bernilai Rp20 ribu berisi telur, tempe, tahun, nasi, sayuran, buah-buahan dan susu sapi atau kedelai.
"Sulbar siap menjalankan program makan gratis Presiden dan Wakil Presiden. Makanya ini kita uji coba pertama di Mamuju," kata Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, Jumat (25/10/24).
Advertisement
Baca Juga
Bahtiar menambahkan, semua tim sudah dibentuk mulai dari Diknas, Dinkes, TNI-Polri dan instansi terkait untuk menjalankan program tersebut. Bahkan semua kabupaten di Sulbar juga siap menjalankan program makan bergizi gratis.
"Rencana tanggal 30 Oktober nanti, saya akan melihat langsung di Kabupaten Majene dan Polman uji coba makan bergizi gratis di sekolah. Kita siap jalankan program Presiden dan Wakil Presiden," ujar Bahtiar.
Bahtiar juga menegaskan rasa optimisnya, Sulbar dapat menjalankan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk lima tahun ke depan. Apa lagi setelah melihat kesiapan dan antusias dari siswa dan siswi, bahkan pihak sekolah untuk menjalankan program ini.
"Sulbar sudah sangat siap menjalankan program makan bergizi seimbang yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan kami sepenuhnya mendukung program ini, karena program ini memberi dampak yang luar biasa, biar anak-anak kita itu sehat," tegas Bahtiar.
Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar mengungkapkan semua sekolah di kabupaten sudah siap semua. Pihak sekolah tinggal menunggu jadwal kapan program makan bergizi gratis ini bisa berjalan.
"Kita sudah beberapa kali melakukan pertemuan lewat luring dengan pemerintah pusat dalam menjalankan program makan gratis. Jadi kita siap menyambut program makan bergizi gratis Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2025 mendatang," tutup Mihtar.