Kisah Keluarga Bermata Biru dari Tanah Datar Sumbar

Tuti Fariana dan anak cucunya memiliki bola mata bewarna biru.

oleh Novia Harlina diperbarui 13 Okt 2020, 00:00 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 00:00 WIB
Zulbahri, ayah dari anak bermata biru di Pekanbaru, Dzakira Azizy Naqiya.
Zulbahri, ayah dari anak bermata biru di Pekanbaru, Dzakira Azizy Naqiya. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Padang - Beberapa hari lalu satu keluarga di Kota Pekanbaru, Riau viral karena memiliki sepasang mata bewarna biru layaknyanya orang Eropa. Bagaimana tidak, warna kulit dan konstruksi wajah mereka sangat mencerminkan orang Indonesia asli tetapi memiliki sepasang mata cantik layaknya orang luar negeri.

Sama halnya dengan keluarga yang tinggal di Jorong Galanggang Tangah Nagari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) ini yang juga memiliki bola mata bewarna biru.

Tuti Fariana (58) beserta anak-cucunya bisa disangka bukan orang Indonesia, lantaran memiliki mata indah dan cantik bewarna biru layaknya orang Eropa. 

Tuti bercerita, ia dan dan keluarga sering disebut sebagai 'orang bermata kucing', karena memiliki warna bola mata yang berbeda antara yang satu dengan sebelahnya.

"Dulu malu disebut orang mata kucing, karena warna mata kami berbeda dengan yang lainnya," ujar Tuti Fariana.

Meskipun begitu ia tak heran mengapa warna matanya berbeda dengan orang pada umumnya, sebab ibunya juga memiliki mata biru. Kendati demikian tidak semua anggota keluarganya memiliki bola mata bewarna biru atau memiliki bola mata yang sama.

 

Saksikan Juga Video Pilihan Berikut Ini:

Mata Biru dan Cokelat

Tuti sendiri dan anak pertamanya memiliki mata berwarna biru pada bagian kanan dan cokelat tua pada bagian kiri. Sementara, anak keduanya memiliki mata biru, tetapi sedikit pudar. Sedangkan, anak yang ketiga memiliki sepasang mata biru yang cantik, dan sepasang mata cokelat pada anak ke-4 dan ke-5.

Dia didiagnosis memiliki kelainan genetik langka yang bisa memengaruhi warna kulit, rambut, mata, dan bentuk wajah atau sindrom Waardenburg. Namun, dirinya tidak merasakan keluhan selain tidak tahan melihat cahaya matahari secara langsung.

"Keluhan hanya pada saat melihat cahaya matahari secara langsung, mata menjadi cepat berair. Sementara pada anak laki-laki ibu yang matanya cokelat memiliki rambut putih sejak SMP," ucapya.

Dia mengaku bangga memiliki bola mata bewarna biru, berbeda dengan mata orang-orang pada umumnya. Apalagi juga turun pada anak dan cucunya. Tentu saja hal tersebut akan menjadi ciri khas keluarganya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya