Teka-Teki Hasil Tes Usap Covid-19 Wali Kota Malang dan Keluarga

Sekretaris Daerah Kota Malang dirawat di RS Saiful Anwar dengan dugaan terpapar Covid-19

oleh Zainul Arifin diperbarui 01 Des 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 01 Des 2020, 07:00 WIB
Teka-Teki Hasil Tes Usap Covid-19 Wali Kota Malang dan Keluarga
Bilik sikat Corona di Balai Kota Malang yang sudah tak lagi difungsikan. Selain Wali Kota dan Sekda Kota Malang, sejumlah ASN dinyatakan reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Wali Kota Malang, Sutiaji beserta keluarganya menjalani swab test atau tes usap di sebuah rumah sakit pada Senin, 30 November 2020. Belum diketahui apakah hasil tes negatif atau positif Covid-19. Sedangkan, Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto sedang dirawat di rumah sakit.

Sudah sepekan terakhir ini, orang nomor satu di Pemkot Malang itu tak keluar dari rumah dinas Wali Kota Malang untuk isolasi mandiri sejak rapid test pada 23 November 2020. Hasil rapid test Sutiaji dinyatakan nonreaktif, sedangkan, dua anggota keluarganya dinyatakan reaktif.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkot Malang, Nur Widianto mengatakan, Wali Kota Malang beserta keluarganya menjalani tes usap karena beberapa pertimbangan. Hasil rapid test 15 aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Malang menunjukkan reaktif turut jadi perhatian.

"Sebanyak 15 ASN itu sudah dua kali rapid test dan hasilnya selalu reaktif. Mereka ini komunikasinya cukup dekat dengan Pak Wali," kata Nur Widianto di Malang, Senin, 30 November 2020.

Nur Widianto tak dapat memastikan kapan hasil tes usap wali kota dan anggota keluarganya keluar. Namun, ada rencana apa pun hasil tes itu nantinya akan diumumkan oleh Sutiaji. Sedangkan, 15 ASN itu juga tak diketahui apakah turut menjalani tes usap atau tidak.

"Untuk para ASN, sedang kami komunikasikan dengan Satgas Covid-19 soal tes swab massal atau seperti apa," ujarnya.

Sebelum menjalani tes usap, Wali Kota Malang Sutiaji menjalani serangkaian kegiatan. Seperti, menghadiri pertemuan antara kepala daerah di Kota Batu pada 13 November. Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto yang meninggal karena Covid-19 hadir dalam pertemuan itu.

Sutiaji diketahui juga sempat kunjungan dinas ke Semarang pada 20-21 November lalu. Pada 20 November, ia hadir dalam sejumlah kegiatan di Kota Malang. Mulai dari peringatan hari ikan di Kebun Bibit Wonokoyo sampai pertemuan dengan Bank Indonesia Wilayah Malang.

Istri Sutiaji yakni Widiyati adalah seorang kepala bidang di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata. Dinas ini sempat jadi salah satu klaster Covid-19 di Malang. Sebab ada sekitar 4 pegawai dinas itu yang dinyatakan positif Covid-19 pada 6 November silam.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Sekda Dirawat di RSSA

Pasien Covid-19 di Malang Tembus Seribu, Rumah Sakit Kewalahan Ventilator
RS Saiful Anwar jadi rujukan utama penanganan Corona Covid-19 di Malang. Rumah sakit ini mulai kewalahan alat bantu pasien berupa ventilator (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto sudah tes usap sejak Jumat, 27 November. Ia sekarang sedang dirawat di RS Saiful Anwar Malang. Namun, status kesehatan Wasto dirahasiakan apakah positif Covid-19 atau tidak.

"Saya belum dapat konfirmasi apakah Pak Sekda positif atau tidak. Sepengetahuan saya, sebelum dirawat beliau masih menyelesaikan berkas di rumah," ujar Nur Widianto.

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang ini juga belum mengetahui perkembangan kesehatan dari Wasto. Apakah ditempatkan di ruang isolasi dengan dilengkapi ventilator atau tidak. Namun yang jelas Wasto dirawat di rumah sakit sendiri tanpa keluarga.

"Saya tak bisa berkomunikasi lagi dengan beliau, jadi belum tahu perkembangannya," ujarnya.

Karena situasi ini, Pemkot Malang kembali menerapkan protokol kesehatan lebih ketat. Salah satunya, meniadakan apel pagi rutin setiap Senin di depan halaman Balai Kota. Hasil rapat koordinasi juga merencanakan pemberlakuan work from home secara bergantian.

Sebelumnya, masyarakat di Malang dalam beberapa hari terakhir ini menerima pesan berantai melalui jejaring percakapan sosial. Isinya, mengabarkan ada pejabat penting Pemkot Malang terkonfirmasi positif dan akan dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Malang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya