Liputan6.com, Malang - Masyarakat di Malang dalam satu hari ini menerima pesan berantai melalui jejaring percakapan sosial. Isinya, mengabarkan ada pejabat penting Pemkot Malang terkonfirmasi positif dan akan dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Malang.
Pejabat yang disebut-sebut tertular virus itu yakni Wali Kota Malang Sutiaji, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Wasto dan lainnya. Pesan berantai itu juga menyebut peta sebaran Covid-19 di Malang kota berstatus zona hitam.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto mengatakan, Wali Kota dan Sekda memang sedang dalam kondisi tidak bugar. Karena itu keduanya tidak ke kantor, tapi tetap bekerja dari rumah. Namun belum dapat dikonfirmasi disebabkan Covid-19.
“Bapak wali kota memang tidak fit, sudah dilakukan rapid tes dan nonreaktif. Namun belum bisa beraktivitas maksimal karena juga ada masalah (kesehatan) di kaki,” kata Nur Widianto melalui pesan tertulis di Malang, Jumat, 27 November 2020.
Menurutnya, belum ada rekomendasi swab test atau tes usap kepada Sutiaji lantaran dinilai hanya kelelahan akibat padatnya kegiatan. Wali Kota Malang itu diketahui terakhir kunjungan dinas luar ke Semarang pada Jumat 20 November silam.
**Ingat #PesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Bekerja dari Rumah
Setelah itu, sejak awal pekan Sutiaji sudah tak tampak kerja dinas kewalikotaan. Beberapa agenda dinas maupun undangan dari publik diwakilkan pada Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.
Namun, orang nomor satu di Pemkot Malang itu diklaim hadir dalam kegiatan virtual. Misalnya pada Jumat ini, terlibat dalam tahlil kubro virtual atau kirim doa secara daring untuk Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto yang meninggal karena Covid-19.
Sementara Sekda Kota Malang, Wasto mulai bekerja dari rumah sejak dua hari terakhir ini. Juga tidak diketahui dengan pasti penyebab utama kondisinya yang tak bugar, sehingga tidak harus tak bekerja di kantor.
“Pak Sekda bekerja dari rumah sejak dua hari lalu, tadi pagi masih mengerjakan sejumlah berkas. Saya belum dapat informasi tentang beliau di rumah sakit,” ujar Nur Widianto.
Di luar kebenaran pesan berantai itu, masyarakat tetap diminta patuh protokol kesehatan dan menjaga imunitas. Bila itu semua diterapkan akan sangat membantu menekan penyebaran Covid-19 di Malang.
Advertisement