BPBD Karo: 40 Desa di 3 Kecamatan Terdampak Abu Vulkanik Gunung Sinabung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo melaporkan, sebanyak 40 desa yang berada di 3 kecamatan, yakni Tiganderket, Kutabuluh, dan Tigabinanga, terdampak erupsi Gunung Sinabung disertai guguran awan panas.

oleh Reza Efendi diperbarui 02 Mar 2021, 14:15 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 14:15 WIB
Erupsi Gunung Sinabung Jadi Tontonan Warga
Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat terjadi letusan di Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Saat ini, Gunung Sinabung, berada pada Level III atau Siaga. (AP Photo/Sastrawan Ginting)

Liputan6.com, Karo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo melaporkan, sebanyak 40 desa yang berada di 3 kecamatan, yakni Tiganderket, Kutabuluh, dan Tigabinanga, terdampak erupsi Gunung Sinabung disertai guguran awan panas.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), Natanail Perangin-angin merinci, 17 desa di Kecamatan Tiganderket, 8 desa di Kutabuluh, dan 15 desa di Tigabinanga.

"Abu vulkanik berdampak ke masyarakat, baik pemukiman maupun perladangan. Saat ini juga masih tertutup abu vulkanik," katanya, Selasa (2/3/2021).

Disebutkan Natanail, saat ini Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung sedang melakukan patroli dan pembersihan disertai penyiraman wilayah yang terkena dampak abu vulkanik.

"Satgas melibatkan personel dari TNI, Polri, BPBD, dan Damkar Karo sebanyak 100 Personel," sebutnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tidak Ada Korban Jiwa

Erupsi Gunung Sinabung Jadi Tontonan Warga
Orang-orang menyaksikan Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat meletus di Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Erupsi Gunung Sinabung juga mengendapkan abu di desa-desa terdekat. (AP Photo/Sugeng Nuryono)

Diterangkan Natanail, terkait erupsi Gunung Sinabung yang sudah terjadi sebanyak 13 kali guguran awan panas sampai saat ini, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya tidak ada korban jiwa, atau nihil.

Meski demikian, Natanail menyatakan bahwa kemungkinan ke depannya Gunung Sinabung masih berpotensi akan terjadi awan panas guguran akibat kubah lava yang tidak stabil, dan bisa memungkinkan erupsi kembali.

"Imbauan kami kepada masyarakat agar keluar dari zona merah, dan dilarang beraktifitas. Petugas juga telah membagikan masker kepada masyarakat," ucapnya.

Informasi diperoleh Liputan6.com, Gunung Sinabung saat ini terpantau cerah, angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut. Gunung Sinabung tampak jelas, asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih di atas puncak kawah.

Sinabung Erupsi

Erupsi Gunung Sinabung Jadi Tontonan Warga
Gunung Sinabung memuntahkan material vulkanik saat terjadi letusan di Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Guguran awan panas tersebut meluncur ke arah timur tenggara dengan jarak luncur 3 kilometer. (AP Photo/Mukhsil Lubis)

Gunung Sinabung pada hari ini pertama kali erupsi pukul 06.42 WIB mengeluarkan abu vilkanik sejauh 2.000 meter tau 2 Km mengarah ke arah timur dan tenggara. Kemudian pukul 07.15 WIB meluncurkan kolom abu setinggi 5.000 meter.

Kepala Pos Pantau Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan, pada erupsi pagi tadi, Sinabung juga meluncurkan awan panas sejauh 4.500 meter ke tenggara dan timur. Arah angin yang membawa abu Sinabung menuju selatan dan barat.

"Erupsi pukul 07.15 WIB beramplitudo 120 mm durasi 485 detik. Guguran awan panas terjadi sebanyak 13 kali, tinggi kolom abu setinggi 5 Km. Jarak luncur awan panas 5 Km. Terakhir erupsi pukul 08.20 WIB," kata Armen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya