Vaksinasi Covid-19 di Batam Melenceng dari Target

Pemerintah Kota Batam menargetkan vaksinasi Covid-19 hingga 70 persen berdasarkan Intruksi Menko Ekonomi Eairlangga Sucipto.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 05 Agu 2021, 02:00 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2021, 02:00 WIB
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi
Wali Kota Batam Muhammad Rudi. (Liputan6.com/ Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Capaian vakasinasi Covid-19 Kota Batam sudah mencapai 549.792 jiwa atau sekitar 66,6 persen dari target 907.317 yang ditetapkan pemerintah. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Rabu (4/8/2021) mengatakan, Batam terus menggelar vaksinasi hingga semua warga yang masuk target bisa disuntik sehingga tercipta herd immunity.

Rudi merinci capaian vaksinasi itu, yakni 513.776 merupakan warga 18 tahun ke atas dan 36.016 warga yang masih berstatus pelajar, atau usia antara 12-17 tahun. Rudi juga mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri terkait pasokan vaksin ke Batam.

"Dari total 73.204 vial vaksin yang ada di Batam, sudah 67.734 vial terpakai dan sisa stok ada 5.467 vial," kata Rudi.

Rudi meminta masyarakat tidak perlu takut dan cemas tidak mendapatkan vaksin Covid-19 gratis. Ia menjamin, jika stok vaksin tersedia, vaksinasi akan terus dilakukan.

Selain itu, Rudi mengingatkan warga yang sudah divaksin agar tidak mengabaikan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Kalau sudah divaksin, protokol kesehatan tetap diterapkan, jangan sampai kendur," kata Rudi.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Belum Capai Target

Sebelumnya Pemerintah Kota Batam menargetkan vaksinasi hingga 70 persen berdasarkan Intruksi Menko Ekonomi Eairlangga Sucipto saat kunjungan kerjanya ke Batam beberapa waktu lalu.

Namun hingga Agustus (2021) Vaksinasi di Kota Batam belum mencapai yang ditargetkan hingga 70 persen dari bulan sebelumnya dikarenakan pasokan vaksin dari pemerintah pusat tersendat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya