AHY Resmikan Terminal Feri Internasional Gold Coast, Dorong Batam jadi Katalis Wisata dan Investasi

Terminal feri yang berada di kawasan strategis Golden City, Bengkong, ini dibangun sejak 2021 setelah melalui proses perencanaan panjang sejak 2016

oleh Ajang Nurdin Diperbarui 15 Apr 2025, 04:30 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 04:30 WIB
Menko AHY resmikan Gold Coast International Ferry Terminal di Bengkong, Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Menko AHY resmikan Gold Coast International Ferry Terminal di Bengkong, Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan Gold Coast International Ferry Terminal di Bengkong, Batam, Kepulauan Riau.

Terminal ini menjadi pelabuhan internasional kelima di Batam dan digadang-gadang sebagai katalis pertumbuhan ekonomi dan pariwisata kawasan.

“Kami berharap terminal ini dapat menjadi pusat konektivitas internasional yang optimal untuk menarik wisatawan dan investasi asing. Dengan begitu, ekonomi lokal akan bergerak, dan lapangan kerja akan terbuka luas,” ujar AHY saat peresmian Dermaga Pelabuhan Baru Feri Internasional Gold Coast di Bengkong, Batam, Senin (14/4/2025).

Terminal feri yang berada di kawasan strategis Golden City, Bengkong, ini dibangun sejak 2021 setelah melalui proses perencanaan panjang sejak 2016. Proyek yang dikelola PT Aneka Sarana Sentosa ini bertujuan mendukung transformasi Batam sebagai kota industri, perdagangan, dan pariwisata kelas dunia.

Menko AHY menekankan pentingnya konektivitas di wilayah maritim seperti Kepri. Menurutnya jika transportasi laut tak terintegrasi dengan baik, maka biaya logistik akan tinggi dan berdampak buruk bagi investasi.

" Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kita,” ucapa AHY.

AHY mengatakan Batam dinilai sangat strategis karena berada dekat dengan jalur perdagangan utama di Selat Malaka dan berbatasan langsung dengan Singapura serta Malaysia.

"Oleh karena itu, terminal ini diharapkan menjadi magnet baru wisatawan mancanegara," kata dia.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kapolri Soroti Potensi Kejahatan

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Polisi Listio Sigit Prabowo mengatakan dengan di bukanya Dermaga Baru Pelabuhan Ferry Internasional Gold Coast di Batam, satu sisi berpotensi meningkatkan Ekonomi, investasi dan Pariwisat.

Namun sisi lainnya harus mewaspadai potensi ke rawanan tindak Pidana Penjualan Orang ke Luar negeri dan meningkatnya trafik Narkotika.

"Sisi lain saya berpesan, satu sisi kita menghadapi banyak permasalahan penyelundupan tenaga kerja ilegal, ini harus jadi perhatian kita bersama," kata Listio.

Ia menyebutkan bahwa dirinya mendapat laporan penyelundupan bukan hanya masuk melaui pelabuhan tikus melainkan pelabuhan resmi domistik maupun internasional.

"Saya titip tolong diawasi petugas yang ada, baik dari Bea cukai, Imigrasi maupun kepolisian," tegas Listio.

Ditempat yang sama Gubernur Kepri Ansar Ahmad menambahkan bahwa Kehadiran Gold Coast ini akan memperkuat peran Kepri sebagai pintu gerbang utara Indonesia.

"Kami yakin infrastruktur konektivitas seperti ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” kata dia.

Saat ini, Kepri memiliki total 33 pelabuhan, terdiri dari 25 domestik dan 8 internasional, termasuk lima di Batam. Selain itu, tersedia pula dua terminal yacht yang mendukung sektor wisata bahari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya