Liputan6.com, Bandung - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat sektor perhotelan dan restoran berguguran. Ratusan hotel dan restoran di Jawa Barat terpaksa harus tutup karena tidak sanggup mengatasi biaya operasional dampak menurunnya kunjungan.
Berdasarkan data dari DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, sebanyak 560 hotel dan 280 restoran sudah tutup. Bahkan, jumlahnya kemungkinan terus bertambah.
"Pada Juni 2020, sudah ada 560 hotel yang tutup, 280 restoran yang tutup," kata Ketua DPD PHRI Jabar Herman Muchtar dalam jumpa pers daring, Kamis (5/8/2021).
Advertisement
Herman menuturkan, para pengusaha hotel dan restoran telah melakukan pengencangan ikat pinggang secara maksimal bahkan sampai dengan penutupan usaha. Dia mencontohkan, di Kawasan Cihampelas, Kota Bandung, saat ini sekurangnya ada enam hotel yang terpaksa harus tutup karena terdampak pandemi Covid-19.
"Itu di Cihampelas tutup karena okupansinya di bawah lima persen, bahkan cuma satu persen. Ini kan menyedihkan sekali, hotel bintang 3 dan 4 pun ada yang tutup," tuturnya.
Menurut Herman, jumlah hotel dan restoran yang tutup akibat pandemi Covid-19 saat ini bisa lebih besar karena data tersebut merupakan data tahun lalu.
"Kami yakin data sekarang ini belum lengkap dan kemungkinan lebih besar dibandingkan dari Juni tahun lalu," ungkapnya.
Dampaknya, karyawan hotel dan restoran juga mengalami situasi yang tak kalah beratnya. Sebagian ada yang dirumahkan dan diputus kerja atau PHK.
"Tamu hotel pun paling banyak isinya tiga. Menutupi keadaan minus 6 bulan masih mending, kalau sekarang kan pandemi sudah 1,5 tahun," kata Herman.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.