Gunung Merapi Semburkan 2 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,8 Km ke Arah Barat Daya

Gunung Merapi mengeluarkan dua kali guguran lava pijar sejauh 1,8 km ke arah barat daya pada Kamis (14/7/2022).

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 14 Jul 2022, 11:29 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2022, 11:29 WIB
Lava Pijar Gunung Merapi
Ilustrasi Lava Pijar Gunung Merapi. (AFP/Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Gunung Merapi mengeluarkan dua kali guguran lava pijar ke arah barat daya pada Kamis (14/7/2022). Guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.800 meter ke arah barat daya, mulai pukul 00.00 sampai 06.00 WIB. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, dalam rilisnya mengatakan, selama periode pengamatan itu, Gunung Merapi juga mengalami 17 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-15 milimeter (mm) selama 25.9-131.8 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm selama 23.3-42.8 detik.

Berikutnya, enam kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-11 mm selama 7.3-13.5 detik, dan tiga kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 27-74 mm selama 8.9-17.6 detik.

Agus juga mengatakan, cuaca di Gunung Merapi pada pagi tadi cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat, suhu udara 14-21 derajat Celcius dengan kelembaban udara 68-95 persen, dan tekanan udara 627-686 mmHg.

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah," katanya.

Berdasarkan hasil analisis morfologi yang dilakukan BPPTKG pada periode 1-7 Juli 2022, tidak teramati perubahan ketinggian, baik kubah barat daya maupun kubah tengah. Volume kubah lava barat daya tercatat sebesar 1.645.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Status Masih Siaga

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya