Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia Kantor perwakilan Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Kebun Tech menggelar Pamor Borneo Japan 2022 untuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berpotensi ekspor. Event ini berlangsung di Nagoya, Jepang pada 2-3 September 2022.
Pamor Borneo Japan 2022 mempromosikan 140 produk dari 38 UMKM se-Kalimantan, di antaranya fashion, kriya, dan home décor. Produk-produk yang dibawa ke Nagoya ini telah dikurasi selama hampir setahun oleh Indra Kesuma Nasution, Kurator dan Agregator Internasional dari Kebun Tech yang berafiliasi dengan ASEAN Nagoya Club (ANC) Japan.
Advertisement
Indra, yang juga menjadi Penyelenggara Pamor Borneo Japan 2022 mengatakan respon pasar terhadap produk-produk asal Kalimantan ini sangat positif. Bahkan buyer-buyer besar seperti AEON Group, How International, Poco Ranaka, dan Tabedai berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan Perwakilan BI se-Kalimantan yang menjadi pendamping UMKM Kalimantan.
“Masuk ke pasar Jepang tidak mudah. Dibutuhkan kerja keras dari UMKM untuk untuk berbenah dan memperbaiki produknya mulai dari kualitas, kerapihan, desain, harga, dan bahan yang ramah lingkungan. Namun ternyata respons buyer sangat bagus. Mereka berminat sekali karena produk Kalimantan ini punya keunikan yang membedakannya dengan produk-produk dari provinsi lainnya, baik dari segi material maupun desainnya,” kata lulusan S3 International Development, Nagoya University itu, Selasa (6/9/2022).
Indra melihat adanya potensi ekspor yang sangat bagus untuk produk home décor, tas, kain, fashion, serta berbagai macam aksesoris seperti kalung dan gelang. Karena itu, menurutnya, UMKM di Kalimantan harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa optimal dalam melayani permintaan pasar dari Jepang.
Kota Lain di Jepang
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan Imam Subarkah menjelaskan Pamor Borneo Japan 2022 tidak hanya sekadar mempromosikan produk-produk Kalimantan ke pasar Jepang.
Pameran ini juga menjadi momentum untuk mengenalkan calon ibukota baru Indonesia yang nantinya akan berlokasi di antara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pasalnya produk-produk UMKM dari kedua daerah tersebut juga dihadirkan dalam Pamor Borneo Japan 2022.
“Kami berharap setelah pameran ini ada kesepakatan bisnis dengan buyer Jepang dalam jumlah yang besar karena kami membutuhkan dukungan dari pengusaha Jepang untuk lebih menyempurnakan produk-produk asal Kalimantan," ujarnya.
BI juga siap mendukung produk-produk Kalimantan untuk dipasarkan ke Jepang, baik dalam bentuk pembiayaan, pelatihan, dan promosi.
Karena itulah, sehari sebelum pameran, rombongan BI se-Kalimantan dan perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga berkunjung ke Kantor ANC Japan. Tujuannya adalah untuk melakukan promosi sekaligus menjaring investasi, terlebih lagi potensi penjualan produk-produk Kalimantan ke Jepang dalam setahun ke depan bisa mencapai Rp2-3 miliar bahkan lebih.
Pamor Borneo Japan 2022 tidak hanya berlangsung di Nagoya. Pameran ini juga berlanjut ke kota-kota lain di Jepang seperti Shizuoka, Gifu, Mie, dan wilayah seputar Kyoto hingga November mendatang.
Advertisement