Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Siberkreasi menginisiasi program Literasi Digital melalui rangkaian webinar Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) tahun 2022, guna terwujudnya target 50 juta masyarakat yang dapat mengimplementasikan empat pilar literasi digital pada 2024.
Semangatnya adalah membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi digital serta meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia untuk menciptakan ruang digital yang aman, berbudaya, beretika, dan produktif.
Advertisement
Baca Juga
Kegiatan Literasi Digital untuk masyarakat umum dan komunitas segmentasi wilayah DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya dimulai sejak Juni hingga akhir tahun 2022. Sistemnya online dan hybrid dengan menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya.
Dalam rangka memperluas paparan edukasi, kegiatan Indonesia Makin Cakap Digital akan diselenggarakan di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta pada Sabtu, 27 Agustus 2022 dengan target 70.000 peserta yang dapat dihadiri secara gratis.
"Acara di JIS itu bagian dari target 250 ribu orang peserta hingga akhir tahun 2022 ini. Event di JIS sengaja diadakan untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda karena diadakan di stadion olahraga,' kata Elvita Sari, Project Manager Indonesia Makin Cakap Digital untuk Segmentasi Jakarta Banten, di Jakarta, Sabtu (20/8/2022).
Rangkaian acara talkshow literasi digital akan digelar dengan dua tema, yang pertama 'Berkreasi Positif di Era Digital' di mana Ketua Siberkreasi Yosi Mokalu akan menjadi pembicara. Selanjutnya ada Andi Nadia Aisyah seorang konten kreator, Dimas The Meat Guy youtuber dan food blogger, dan terakhir ada Onno W. Purbo pakar teknologi yang telah meraih berbagai penghargaan dunia.
Talkshow kedua bertema 'Personal Branding' di media sosial akan diisi Merry Riana seorang motivator dan entrepreneur, Bella Panggabean sinematografer yang telah banyak terlibat dalam berbagai film dan iklan, dan influencer Okky Alparessi.
Acara ini juga dimeriahkan dengan konser musik band Maliq & d'essentials serta girl band JKT48. Selain itu juga akan dimeriahkan dengan hiburan stand up comedy Bonar Manalu serta performance DJ Tama dan ditutup dengan pengundian doorprize.
Â
Gratis
Tujuan utama kegiatan ini untuk mendorong masyarakat menggunakan internet dan platform digital secara cerdas, positif, kreatif dan produktif. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif terlebih untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah masyarakat terkena dampak negatif penggunaan internet.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kecakapan masyarakat dalam bermedia digital serta bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan potensi diri dan menciptakan dunia digital yang Aman, Cakap, Etis dan Berbudaya sesuai dengan empat pilar literasi digital.
Untuk bisa mengikuti kegiatan ini, masyarakat bisa melakukan pemesanan tiket secara gratis pada aplikasi Jaklingko dan bagi Masyarakat yang tidak bisa hadir langsung ke lokasi acara bisa mengikuti acara ini secara online melalui zoom meeting dengan mendaftarkan diri melalui link berikut Info.literasidigital.id atau https://s.id/regimcdjis .
Â
Advertisement
Potret Masyarakat Digital Indonesia
Perkembangan teknologi informasi memicu terbentuknya era digital yang membawa perubahan. Teknologi digital telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari, mulai dari berkomunikasi, berinteraksi, bertransaksi hingga belanja kebutuhan sehari-hari. Seluruh aktivitas tersebut terdigitalisasi dengan bantuan teknologi informasi.
Penelitian We Are Social Hootsuite per Februari 2022 di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet dan 191,4 juta pengguna media sosial aktif dari 68,9 persen populasi masyarakat Indonesia. Perkembangan pengguna internet bertambah 1,0 persen per tahunnya atau setara dengan 2,1 juta pengguna.
Tantangan utama masyarakat modern saat ini adalah penggunaan internet dan media digital yang tak hanya memberikan manfaat bagi penggunanya, namun juga membuka peluang terhadap beragam persoalan seperti penyebaran konten negatif melalui media internet, penyebaran hoaks, ujaran kebencian, cyberbullying, maupun online radicalism.
Dari hasil pengukuran Indeks Literasi Digital yakni Kecakapan Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital, pada tahun 2021 Indonesia berada pada level 'sedang' dengan skor 3,49. Kurangnya kecakapan digital dalam menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak menimbulkan penggunaan media digital yang tidak optimal.
Lemahnya budaya digital bisa memunculkan pelanggaran terhadap hak digital warga. Rendahnya etika digital berpeluang menciptakan ruang digital yang tidak menyenangkan karena terdapat banyak konten negatif. Rapuhnya keamanan digital berpotensi terhadap kebocoran data pribadi maupun penipuan digital.