Liputan6.com, Bandung - Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Agus Sujatno, disebut bukan pertama kali terlibat kasus pengeboman. Sebelumnya, ia pernah menjadi bagian kasus pengeboman di daerah Cicendo, Kota Bandung.
Hal tersebut diungkap oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Polsek Astanaanyar, Rabu siang (7/12/2022). Agus merupakan napiter atau napi teroris yang pernah ditangkap dan dihukum selama empat tahun.
"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun, di bulan September atau Oktober 2021 yang lalu yang bersangkutan bebas," katanya.
Advertisement
Agus, katanya, sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan.
"Artinya dalam tanda kutip masih masuk kelompok yang masih merah, tentunya untuk proses deradikalisasinya sebetulnya membutuhkan teknik dan taktik berbeda, karena memang yang bersangkutan masih susah diajak bicara dan masih cenderung menghindar walaupun tentunya sudah mula melaksanakan aktivitas," Sigit menjelaskan.
Sigit juga memastikan bahwa pelaku terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah.
"Pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau JAD Jawa Barat, saat ini tim terus bekerja untuk bisa menuntaskan peristiwa yang terjadi," katanya.
Dari hasil identifikasi sidik jari dan wajah atau face recognition, kata Sigit, pelaku diketahui adalah Agus Sujatno.
"Dari hasil pemeriksaan sidik jari dan kemudian juga kita lihat dari face recognition identik menyebut bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno atau yang biasa dikenali dengan Agus Muslim," katanya.
Sigit memastikan, pihak kepolisian akan terus mendalami kasus bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar.
"Kita minta seluruh rekan-rekan untuk bisa bantu kami dan Seluruh tim agar bisa menuntaskan kasus ini secara maksimal dan seluruh tim, satgas sudah saya perintahkan untuk semuanya bergerak," tandasnya.
Bom Bunuh Diri
Sebelumnya sebuah ledakan yang dipastikan bom bunuh diri terjadi di Kantor Polsek Astanaanyar, di Jalan Astana Anyar 340, Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022), sekitar pukul 08.30 WIB.Â
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah warga berlarian dan muncul kepulan asap. "Apa itu yang meledak?" kata seseorang dalam video.
Usai kejadian, Polri memastikan satu personelnya atas nama Aipda Sofyan gugur menjadi korban ledakan bom tersebut.Â
 Â
Advertisement