Mengenal White Day, Hari Pembalasan Valentine's Day yang Dirayakan 14 Maret!

Mungkin Hari Valentine Day yang jatuh setiap 14 Februari adalah hari yang sudah tidak asing terdengar di antara masyarakat Indonesia. Namun, ada juga peringatan White Day yang masih asing terdengar di antara masyarakat Indonesia.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 14 Mar 2023, 15:48 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2023, 15:14 WIB
Ilustrasi kasih sayang
Photo Credit: Marko Klaric (Pexels)

Liputan6.com, Bandung - Mungkin Hari Valentine Day yang jatuh setiap 14 Februari adalah hari yang sudah tidak asing terdengar di antara masyarakat Indonesia. Namun, ada juga peringatan White Day yang masih asing terdengar di antara masyarakat Indonesia.

White Day sering disebut sebagai hari pembalasan dari hari Valentine Day dan tidak semua negara merayakan hari ini termasuk Indonesia. Adapun White Day ternyata terkenal di negeri Sakura yaitu Jepang yang tentunya ada kaitannya dengan hari Valentine tak hanya Jepang negara asia lain seperti China dan Korea Selatan juga sering memperingati hari ini.

Di Jepang White Day biasa disebut ‘Howaito de’ yang ternyata sebuah balasan dari hari Valentine. Dimana para laki-laki yang mendapatkan cokelat atau hadiah lain pada hari Valentine turut memberikan hadiah kembali pada White Day pada wanitanya.

Maka dari itu White Day sering disebut hari balasan Valentine Day yang diberikan pria kepada wanita yang ia sayangi. Hal ini adalah sebagai bentuk rasa cinta, kasih sayang, dan juga membalas budi.

Sejarah Hari White Day

Melansir dari nationalday ternyata terbentuknya perayaan White Day tidak terlepas dari adanya budaya di Jepang. Karena saat itu, ketika hari Valentine di Jepang dianggap menjadi sebuah kesempatan bagi para perempuan di sana dalam menyatakan perasaannya.

Di mana para wanita akan menyatakan dan menunjukan rasa suka mereka kepada laki-laki di hari Valentine dengan memberikan cokelat kepada pria yang mereka sukai atau kepada pasangannya.

Sampai akhirnya terdapat sebuah perusahaan kecil di Fukuoka yang memasarkan sebuah marshmallow kepada laki-laki di tanggal 14 Maret. Alhasil tepat satu bulan setelah Valentine pemasaran ini membuat para laki-laki tersebut memberikan hadiah kepada perempuan yang mereka sukai.

Awalnya sebutan perayaan hari tersebut dikenal sebagai “Hari Marshmellow” sampai akhirnya mengubah nama menjadi “White Day” atau “Hari Putih”. Tanpa terduga dari pemasaran tersebut hari ini pun menjadi tren yang terus berlanjut.

Banyak perusahaan-perusahaan yang meneruskan tren tersebut baik menjual marshmallow hingga cokelat putih pada setiap tanggal 14 Maret tersebut. Budayanya pun semakin tersebar tidak hanya di Jepang saya namun di berbagai negara asia lain yaitu seperti China dan Korea Selatan.

Alhasil tradisi ini pun masih berjalan hingga saat ini dan banyak produk-produk lain yang disukai wanita turut menjual tema White Day. Serta sering dimanfaatkan menjadi hari pembalasan dari Valentine Day.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya