Liputan6.com, Makassar - Selama bulan Ramadan, hampir semua jajaran lapas maupun rutan di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar program yang berfaedah untuk warga binaannya.
Di Rumah Tahanan Kelas 1 Makassar (Rutan Makassar) misalnya, pihak rutan berkolaborasi dengan Tim BKP (Bentuk Kegiatan Pembelajaran) Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar memberikan terapi anti cemas kepada para tahanan selama menjalani proses hukum. Mereka diarahkan membaca atau mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
"Para tahanan ini berkumpul di Masjid Nurul Iman Rutan Kelas I Makassar," ucap salah satu mahasiswa, Fathinah Mardhatillah, Sabtu 25 Maret 2023.
Advertisement
Terapi yang diberikan kepada para tahanan dalam Rutan Makassar merupakan program kerja yang dilaksanakan untuk mengurangi tingkat kecemasan mereka selama menjalani proses hukum atau menjalani masa penahanan di Rutan Makassar.
"Sasaran dari program kerja ini untuk warga binaan Rutan Makassar yang mengalami kecemasan. Di mana kecemasan tersebut dapat berpengaruh terhadap adaptasi di lingkungan sosialnya saat ia bebas," terang Fathinah.
Staf Bantuan Hukum dan Penyuluhan (BHP) Rutan Makassar, Fetty Fatimah menjelaskan, dalam kegiatan terapi tersebut diawali dengan melakukan pre-test kepada peserta yang bertujuan mengukur perubahan tingkat kecemasan dari masing-masing peserta terapi Al-Qur'an.
Sebelum memulai kegiatan, kata dia, para peserta yang berjumlah 20 orang akan diberikan kuisioner yang berisi beberapa pertanyaan tentang psikologis dari masing-masing peserta. Setelah itu akan dilakukan terapi berupa one day one juz (membaca dan mendengarkan Al-Qur'an 1 juz setiap hari).
"Setelah dua pekan mengikuti kegiatan ini, ada posttest kuisioner yang sama akan diberikan pada orang yang sama untuk melihat berapa skala perubahan dari tingkat kecemasan masing-masing peserta," tutur Fetty.
Terapi Al-Qur'an
Secara terpisah, Kepala Subseksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Muhammad Ramadlon Afwan berharap kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik serta dapat memberikan manfaat terhadap psikologis dari tiap peserta.
"Kegiatan ini sangat positif bagi warga binaan, karena tujuannya untuk mengurangi masalah yang mengganggu ketenangan jiwa melalui pendekatan kerohanian," imbuh Fetty.
"Semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan pada akhirnya para peserta bisa mengontrol pikiran supaya tidak berlarut-larut dalam kecemasan," Fetty berharap.
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Moch. Muhidin turut mengapresiasi berlangsungnya kegiatan terapi anti cemas untuk para tahanan Rutan Makassar tersebut yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan ini.
Ia berharap warga binaan dapat mendekatkan diri kepada Maha Pencipta dengan banyak-banyak membaca maupun mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
“ini program yang sangat bagus. Insya Allah dengan terapi ini warga binaan dapat teratasi kecemasannya dan menjadi gemar mengaji dan dekat kepada Allah SW.,” Muhidin menandaskan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement