Liputan6.com, Yogyakarta - Operasi bariatrik atau bypass lambung disebut-sebut menjadi jalan pintas bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Operasi satu ini melibatkan perubahan pada sistem pencernaan, pemotongan atau pengikatan yang bertujuan untuk mengubah bentuk sistem pencernaan.
Salah satu public figure yang menjalankan operasi ini adalah musisi Melly Goeslow. Lewat operasi ini, pentolan grup musik Potret itu berhasil menurunkan berat badannya hingga puluhan kilogram.
Berikut fakta menarik operasi bariatrik yang disebut dapat turunkan berat badan.
Advertisement
Baca Juga
1. Dapat Menghilangkan hingga 50% Berat Badan
Bagi pasien yang menjalani operasi bariatrik ini dapat mengalami penurunan berat badan hingga 50 persen. Hasil operasi ini sangat dipengaruhi oleh prosedur yang dilakukan.
Umumnya, pasien dapat menglamai penurunan bobot tubuh setelah menjalani baypass lambung, saklar duodenum, atau gastrektomi lengan. Hasil tindakan ini dapat diukur dalam waktu 18 hingga 24 bulan setelah operasi.
2. Tidak Hanya Mengatasi Obesitas
Faktanya, tidakan operasi bariatrik tidak hanya dapat mengatasi obesitas pada pasien. Sebab, obesitas dikaitan dengan banyak penyakit berisiko lainnya seperti diabetes, darah tinggi, hingga stroke.
Syarat Menjalani
3. Syarat Pasien yang Dapat Menjalani Prosedur Bariatrik
Tidak semua pasien yang didiagnosa obesitas dapat menjalani operasi ini. Persyaratan operasi bariatrik dimulai dengan mendiagnosis obesitas kelas III.
Beberapa kondisinya ditandai dengan memiliki indeks massa tubuh lebih dari 40 atau pasien memiliki indeks massa tubuh minimal 35 dan satu masalah kesehatan kronis.
Sementara itu, syarat operasi bariatrik pada remaja adalah indeks massa tubuh minimal 40 dan kondisi medis terkait obesitas atau 35 dengan kondisi medis terkait obesitas parah.
4. Efek Samping dan Faktor Resiko
Operasi bariatrik memiliki risiko kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Beberapa di antaranya, pendarahan berlebihan, infeksi, reaksi terhadap anestesi, hingga kebocoran sistem pencernaan.
Sementara itu dalam jangka panjang, operasi bariatrik dapat menyebabkan beberapa efek samping, mulai dari sumbatan usus, batu empedu, hernia, muntah-muntah dan masih banyak lagi.
5. Kuantias dan Kualitas Makanan Pascaprosedur
Setelah prosedur bariatrik, pasien berisiko mengalami sakit perut dan kram. Tubuh juga tidak mampu mentoleransi makanan dan cairan secara langsung.
Asupan makanan dan minuman bisa ditingkatkan secara bertahap sesuai rekomendasi dokter. Pasien akan diberikan instruksi khusus tentang apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, serta yang harus dijauhi.
Misalnya, makanan pedas dan berlemak, karena meningkatkan risiko diare pasca-operasi bariatrik.
Advertisement